FAKTA.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih bisa menguat hingga akhir tahun ini. Salah satu prediksi itu datang dari Equities Specialist DBS Group Research, Maynard Arif.
Dalam group interview yang berlangsung Selasa (6/8/2024), Maynard memaparkan, pihaknya menargetkan IHSG berada di level 7.750. Artinya, angka itu tumbuh 6,56% dari penutupan akhir 2023 sebesar 7.272,79.
"Faktornya adalah foreign flow yang balik di semester II. Kemudian, pertumbuhan ekonomi masih bisa terjaga," kata Maynard.
Soal investor asing, Maynard berpendapat, selalu ada perubahan di setiap bulan. Apalagi jika mengacu data-data ekonomi di Amerika Serikat.
"Nah kalau mungkin ternyata tidak sebaik yang kita harapkan, mungkin nanti kita harus kondisikan lagi," ucap Maynard.
Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi investor asing hingga Juli 2024 tercatat net sell Rp1,05 triliun. Net sell ini telah berlangsung sejak Juni 2024.
Sebelum itu, asing terus membukukan net buy hingga pernah mencapai Rp26,28 triliun pada Maret 2024.
Maynard menambahkan, ada faktor ketiga yang bisa mendorong penguatan IHSG. "Yakni faktor valuasi yang menurut kita, Indonesia cukup menarik," katanya.
Sementara faktor keempat adalah penurunan suku bunga. "Biasanya nanti kupon bond juga menurun, yield-nya menurun," tutur Maynard.