FAKTA.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam tren naik sejak memasuki semester II-2024. Dalam periode 28 Juni hingga 8 Juli 2024, IHSG sudah naik 2,65% dari level 7.063,58 menjadi 7.250,98.
Menurut Technical Analyst Mirae Asset Sekuritas, Ilham Muslim, IHSG akhirnya memantul dan menunjukkan tanda-tanda koreksi positif. Secara teknikal, bulan lalu IHSG mengalami koreksi sehat yang berakhir pada titik pantulan di level resistance.
“IHSG berpotensi memberikan penutupan di angka 7.348, yang bisa menjadi katalis positif dan menandai technical rebound dari uptrend-nya," kata Ilham dalam Stockversation yang disiarkan Youtube Mirae Asset Sekuritas, Senin (8/7/2024).
Bahkan, Ilham juga menilai, beberapa saham-saham blue chip, khususnya perbankan mulai bergerak naik, setelah sebelumnya mengalami penurunan.
Dalam kesempatan yang sama, Investment Information Team Mirae Asset, Adityo Nugroho menilai, kembalinya investor asing ke pasar saham Indonesia menjadi salah satu pendorong utama penguatan IHSG. Ketakutan pasar yang sempat muncul direspon dengan baik oleh pertemuan Sri Mulyani bersama tim transisi Prabowo.
"Adanya kesamaan pandangan antara keduanya membuat pasar menjadi lebih tenang," tutur Adityo.
Di sisi lain, kata Adityo, nilai tukar rupiah yang menunjukkan sedikit penguatan juga memberikan sinyal positif bagi investor untuk kembali berinvestasi di pasar saham Indonesia. "Hal ini turut mendorong penguatan IHSG," ujarnya.
Adityo pun mengungkapkan, arus dana asing (foreign inflow) di pasar saham mencatat peningkatan signifikan. Investor asing terus mengakumulasi saham-saham Indonesia, dengan nilai Rp2,3 triliun dalam sepekan terakhir.
Dengan begitu, kata Adityo, penguatan IHSG dan arus masuk dana asing ini menunjukkan adanya optimisme di kalangan investor terhadap prospek pasar saham Indonesia. "Sejak titik terendah pada 19 Juni 2024, IHSG telah melaju sebanyak 7,8%," kata Adityo menambahkan.