Ribuan Driver Ojol dan Kurir Akan Gelar Demo, Apa yang Ingin Disampaikan?

Ribuan driver ojol dan kurir akan menggelar demo pada Kamis (29/8/2024). (ANTARA/HO-Humas Kemenhub/aa.)

FAKTA.COM, Jakarta – Komunitas ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek akan menggelar demo dengan rute Istana Merdeka, kantor Gojek di sekitar wilayah Petojo, Jakarta Pusat dan kantor Grab di sekitar Cilandak, Jakarta Selatan. Aksi ini akan dilakukan pada Kamis (29/9/2024).

“Esok beberapa kelompok rekan-rekan ojek online dan kurir lokal Jabodetabek akan lakukan aksi damai,” kata Ketua Umum Garda Indonesia Igun Wicaksono dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (28/9/2024).

Igun berkata ada beberapa tuntutan yang diutarakan kepada perusahaan dan pemerintah. Rencananya, aksi unjuk rasa dari massa ojol dan kurir yang menamakan diri Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Roda Dua Nasional Garda Indonesia ini diikuti 500-1.000 orang dari sejumlah komunitas di Jabodetabek.

“Rencana pelaksanaan jam 12.00 dengan rute aksi Istana Merdeka, kantor Gojek di sekitar wilayah Petojo, Jakarta Pusat dan kantor Grab di sekitar Cilandak, Jakarta Selatan,” kata dia.

Ojol dan Kurir Paket, Kemitraan yang Menyengsarakan dalam Balutan Gig
Ingin Ada Kejelasan Kedudukan Hukum yang Jelas

Igun berkata pemerintah belum dapat berbuat banyak untuk memenuhi rasa keadilan dan kesejahteraan para mitra perusahaan aplikasi yang ada. Ini terlihat dari status hukum ojek online yang masih ilegal tanpa ada kedudukan hukum (legal standing) berupa Undang-Undang.

Dia melanjutkan, massa menuntut ada kedudukan hukum yang jelas untuk para pengemudi ojol agar perusahaan tak berbuat semaunya dengan para mitra pengemudi dan kurir.

“Tanpa ada solusi dari platform dan tanpa dapat diberikan sanksi tegas oleh pemerintah, hal inilah yang membuat timbulnya berbagai gerakan aksi protes dari para mitra,” kata Igun.

Aksi Damai
Wamenkeu: Maklon Adalah Gig Economy, Contohnya Ojol

Igun menambahkan aksi unjuk rasa akan berlangsung damai tanpa ada provokasi dari mana pun. Hal ini bertujuan untuk menjaga ketertiban bersama untuk mencapai tujuan.

“Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Roda Dua Nasional Garda Indonesia menghormati dan mendukung aksi damai selagi tidak menimbulkan suatu gangguan kamtibmas sebagai wujud solidaritas dan kesamaan nasib para pengemudi ojol yang makin tertekan oleh perusahaan aplikasi,” kata dia.

Igun berharap perusahaan aplikasi bisa menghormati penyampaian pendapat dari para mitra sebagai masukan yang perlu diperhatikan. Pemerintah pun juga diharapkan bisa menyimpulkan permasalahan yang terus berulang di ekosistem transportasi daring.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//