Fakta.com

Mengenal Intermittent Fasting, Diet Marshanda Demi Peran Barunya

Ilustrasi menu diet. Freepik

Ilustrasi menu diet. Freepik

Google News Image

FAKTA.COM, Jakarta - Aktris Marshanda melakukan intermittent fasting atau diet puasa untuk peran barunya dalam sebuah sinetron. 
Dengan metode diet berpuasa ini, ia berhasil menurunkan berat badan hingga 21 kg!

"Puasa intermittent, dari bangun tidur nggak makan sampai jam 4 atau 5 sore. Sekarang sampai jam empat atau lima sore tahan gak makan sama sekali," kata Marshanda dalam podcast bersama Denny Sumargo.
Meski tidak makan, ia masih minum teh atau kopi tanpa gula. Marshanda melakukan diet ini karena tuntutan peran barunya, sehingga ia berhasil menurunkan berat badan dari 76 kg menjadi 55 kg.

Lalu, apa itu Intermittent Fasting

Dilansir dari John Hopkins Medicine, Rabu (16/10/2024), intermittent fasting atau diet puasa adalah rencana makan yang beralih antara puasa dan makan secara teratur.

Strategi penurunan berat badan dengan diet puasa melibatkan pengaturan periode saat Anda tidak makan. Hal ini sering kali mengakibatkan defisit kalori dan perubahan hormon yang dapat membantu orang menurunkan berat badan.

Berbeda dengan puasa ibadah yang langsung dilakukan dari waktu imsak hingga petang, puasa dalam intermittent fasting dilakukan dalam waktu yang dapat diperpanjang secara bertahap. Diet ini juga membolehkan minum dalam waktu puasa, namun tanpa tambahan gula.

Ini membantu tubuh agar tidak terkejut dengan asupan kalori yang lebih rendah dari biasanya. Selain itu, diet puasa ini tidak menganjurkan makan di malam hari, yang biasanya dilakukan saat berbuka puasa. Metode ini disebut efektif untuk menurunkan berat badan juga menurunkan kolesterol dan gula darah.

Ada beberapa metode diet puasa yang populer dan efektif menurunkan berat badan:

1. Metode 16:8 yaitu 16 jam puasa dan makan dan minum dalam waktu 8 jam. Waktu 16 jam tersebut juga termasuk waktu tidur.

2. Metode 5:2 yaitu 5 hari makan secara normal, dan 2 hari diet dengan mengurangi asupan kalori hingga sepertiga dari biasanya.

3. Puasa selang-seling atau eat-stop - eat yaitu berpuasa dua hari sekali selama 24 jam, tetapi dapat mengikuti rencana makan biasa pada hari-hari tanpa puasa.

Trending