Deretan Alat Kontrasepsi yang Digunakan untuk Cegah Kehamilan

FAKTA.COM, Jakarta – Belakangan ini kita sering mendengar istilah “alat kontrasepsi”, terutama setelah Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan terbit. Ngomong-ngomong apa itu alat kontrasepsi?

Dikutip dari Kementerian Kesehatan dan Queensland Health, Rabu (7/8/2024), kontrasepsi adalah cara atau alat yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Ada banyak jenis alat kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah sel sperma bertemu dengan sel telur.

Berikut ini adalah jenis-jenis alat kontrasepsi.

Kemenkes: Alat Kontrasepsi untuk Remaja yang Sudah Menikah

Kondom

Kondom adalah alat kontrasepsi yang paling umum digunakan dan tersedia dalam berbagai jenis, ukuran, dan warna. Produk ini tidak hanya melindungi terhadap kehamilan (dengan efektivitas 82%-98%), tetapi juga sebagian besar Infeksi Menular Seksual (IMS). Kondom bisa dibeli di mana pun, termasuk di minimarket dan apotek.

Diafragma

Diafragma merupakan alat kontrasepsi yang berbentuk kubah yang lembut. Alat ini ditaruh di mulut vagina sebelum berhubungan intim. Fungsinya untuk mencegah sperma mencapai rahim. Keefektifan mencegah kehamilan sebanyak 82%-86%, namun alat kontrasepsi itu tidak memberikan perlindungan dari IMS.

Ilustrasi Pil KB. (Foto: Freepik/Freepik)

Pil KB

Pil ini mengandung hormon estrogen/progesteron yang fungsinya mencegah pelepasan sel telur atau mengentalkan lendir serviks. Pil KB ini memiliki efektivitas mencegah kehamilan sebanyak 93%-99%.

Cincin Vagina (Vaginal Ring)

Cincin ini diletakkan di vagina selama selama 3 minggu. Alat ini akan melepaskan hormon estrogen dan progesteron. Kalau digunakan dengan tepat, efektivitas mencegah kehamilan bisa mencapai 99%.

Menyoal Aturan Penyediaan Alat Kontrasepsi bagi Pelajar yang Disorot Banyak Pihak

Implan

Implan atau susuk KB merupakan kontrasepsi itu berbentuk “batang” dan dipasang di bawah kulit lengan atas. Implan akan melepaskan hormon progesteron ke aliran darah. Biasanya alat ini harus diganti setiap tiga tahun.

IUD

Ini merupakan bentuk IUD, (Foto: Wikipedia)

IUD merupakan singkatan intrauterine device. Alat berbentuk “T” dimasukkan ke rahim untuk menghalangi sperma. Ada dua jenis IUD, yaitu hormonal dan tembaga. Efektivitas mencegah kehamilan mencapai 99,8%.

Suntikan

Alat kontrasepsi berupa suntik ini ada dua jenis, yaitu suntik KB dalam waktu 3 bulan dan 1 bulan. Metode ini disinyalir lebih efektif dibandingkan dengan pil kontrasepsi. Namun, harga suntik KB biasanya relatif lebih mahal dan tak memberikan perlindungan maksimal terhadap penyakit menular seksual.