Kurangi Kemacetan saat Perbaikan Jalan, Otoritas Swiss Pakai Cara Inovatif

Ilustrasi perbaikan jalan. (Sumber: Freepik)

FAKTA.COM, Jakarta - Kemacetan menjadi salah satu hal yang tidak bisa dihindari ketika ada pemeliharaan jalan. Otoritas infrastruktur jalan Swiss, Federal Roads Office (FEDRO) menggunakan cara yang unik nan inovatif untuk mengurangi kemacetan saat jalan diperbaiki. 

Otoritas itu menggunakan jembatan bergerak.

Mengutip dari Oddity Central, Jumat (24/5/2024), FEDRO menggunakan jembatan bergerak. Alat ini memungkinkan kendaraan bisa berlalu lalang di ruas jalan, sementara jalan di bawah diperbaiki. Alat itu diberi nama Jembatan Astra.

Manajer proyek Jembatan Astra, Jurg Meruan, terinspirasi dari jalan layang di Austria sekitar 10 tahun yang lalu. Alat modular itu terdiri atas beberapa bagian yang bisa ditempatkan di atas jalan. Nah, alat ini mempermudah para pekerja memperbaiki jalan di bawah. Swiss pernah memesan satu jalan layang seperti ini.

Molekul Unik Bisa Serap Gas Rumah Kaca, Apa Namanya?

Akan tetapi, alat modular di Austria punya kelemahan. Misalnya, alat ini tidak bisa dipindahkan. Memindahkan modul dari satu tempat ke tempat yang lain bukanlah perkara mudah. Ditambah lagi, tinggi kolong jembatan hanya 1,6 meter. Pekerja yang lebih tinggi dari 1,6 meter harus merunduk. Plus, kebisingan jalan lebih dari 100 desibel.

Jembatan Astra memungkinan kendaraan melintas di atasnya sementara para pekerja memperbaiki jalan di bawahnya. (Sumber: Oddity Central) Jembatan Astra memungkinan kendaraan melintas di atasnya sementara para pekerja memperbaiki jalan di bawahnya. (Sumber: Oddity Central)

Konsep yang Disempurnakan

Jurg Merian pun menyempurnakan konsep jalan layang seperti di Austria. Lahirlah, Jembatan Astra 1.0.

Unik Banget, Warung Ini “Menempel” di Tebing

Yang menarik, jembatan itu memiliki roda serta memiliki lebar 5 meter dan tinggi 3 meter. Jembatan ini sempat diuji coba pada 2022, namun terpaksa dibongkar karena tekanan masyarakat. Kala itu, tanjakan yang mengarah ke jembatan, membuat truk dan kendaraan lainnya melambat hingga hampir berhenti. Ini menyebabkan kemacetan lalu lintas hingga beberapa kilometer.

Jembatan Astra kemudian diperbaiki. Kemiringan tanjakan diperkecil sehingga bisa dilalui oleh kendaraan dengan kecepatan 60 km per jam.

Saat digunakan di Recherswil, Solothurn, Swis, jembatan sepanjang 257 meter itu tidak membuat kemacetan. Selain menghindari kemacetan akibat perbaikan jalan, alat mobile ini juga bisa melindungi para pekerja dari sengatan matahari dan menghilangkan keharusan bekerja pada malam hari ketika lalu lintas lebih sepi.

Namanya juga jembatan mobile, Jembatan Astra harus dirakit terlebih dahulu dan ditarik dengan kecepatan 500 meter per jam dari satu ruas ke ruas lainnya. Para pekerja pun hanya bisa mengaspal separuh jalan yang ditutup. Meskipun demikian, otoritas jalan di Swiss menganggap fungsi Jembatan Astra lebih besar daripada kerugiannya.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//