Begini Kondisi Orang yang Alami Mati Batang Otak

Ilustrasi hasil MRI otak. (Dokumen Pexels)
FAKTA.COM, Jakarta – Belakangan kasus seorang anak mengalami mati batang otak setelah operasi amandel. Mati batang otak merupakan kondisi seseorang yang kehilangan fungsi otak.
Dikutip dari laman National Health Service, Rabu (4/10/2023), mati batang otak menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran dan kemampuan bernapas. Dia memerlukan bantuan mesin untuk tetap bernapas dan jantung tetap berdenyut.
Seseorang yang mengalami mati batang otak, secara legal, dinyatakan meninggal dunia. Peluang sembuh pun sangat kecil karena dia tidak bisa bertahan hidup tanpa bantuan mesin.
Orang yang mengalami mati batang otak akan menunjukkan gejala-gejala, seperti tidak merespons rangsangan dari luar dan jantung hanya berdetak jika dibantu ventilator.
Mati batang otak ini berbeda dengan koma. Seseorang yang koma masih memiliki kesadaran. Dia tetap terjaga meskipun tidak bisa berinteraksi dengan sekitar. Misalnya, seseorang yang koma tetap membuka matanya, tapi tidak merespons sekitar.
Mati batang otak terjadi jika darah atau pasokan oksigen ke otak berhenti. Ada beberapa penyebab pasokan oksigen dan darah berhenti, seperti serangan jantung, stroke, tumor otak, dan infeksi.
Fungsi Batang Otak
Sekadar informasi, batang otak merupakan bagian terbawah dari otak. Nah, bagian ini terhubung dengan sumsum tulang belakang. Komponen ini bertanggung jawab untuk mengatur sebagian besar fungsi tubuh yang penting, seperti tekanan darah, pernapasan, dan detak jantung.
Batang otak juga memegang peranan penting untuk menyampaikan informasi dari otak ke seluruh tubuh atau sebaliknya. Jadi, bagian organ ini memegang peranan penting, seperti kesadaran dan pergerakan tubuh. Jika batang otak mati, kesadaran seseorang akan hilang.