Ternyata, Gejala Serangan Jantung Pria Berbeda dengan Wanita
FAKTA.COM, Jakarta – Serangan jantung termasuk sebagai penyakit silent killer. Penyakit ini bisa membahayakan nyawa pasien jika tidak segera ditangani.
Melansir laman Kementerian Kesehatan, Sabtu (22/09/2023), penyebab umum serangan jantung adalah penyakit jantung koroner. Ini merupakan kondisi aliran darah ke jantung tiba-tiba berhenti.
Organ tubuh ini sejatinya butuh pasokan darah secara konstan. Kalau pasokan darah mandek, otot jantung akan rusak.
Banyak orang meyakini bahwa gejala serangan jantung yang paling umum adalah dada sesak, berkeringat, serta nyeri di bahu dan lengan. Akan tetapi, setelah diteliti lebih lanjut, ternyata ada perbedaan gejala serangan jantung pada pria dan wanita, lho.
Mengenal Hipertensi, Silent Killer yang Jarang Disadari OrangMenurut data Kementerian Kesehatan 2018, prevalensi penyakit jantung—menurut diagnosis dokter—berdasarkan karakteristik adalah 1,3% pria dan 1,6% wanita.
Sekadar informasi, penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian pria. Ada 1 dari 4 pria yang meninggal karena serangan jantung. Pria pun mengalami penyakit itu lebih awal daripada wanita.
Bagaimana dengan wanita? Mayoritas wanita tidak mengalami gejala klasik, seperti nyeri dada atau lengan. Bahkan, wanita justru mengalami gejala serangan jantung jauh sebelum penyakit itu benar-benar datang.
Berikut ini adalah perbedaan gejala serangan jantung pada pria dan wanita.
A. Pria
- Nyeri dada/dada terasa sesak seperti ditimpa barang yang sangat berat.
- Jantung berdetak cepat.
- Ada gangguan pencernaan
- Nafas terasa sesak.
- Kepala terasa pusing.
- Muncul keringat dingin.
B. Wanita
- Merasa lelah yang tidak biasa dan terjadi selama beberapa hari.
- Tidur terganggu.
- Merasa cemas.
- Mengalami sakit kepala ringan.
- Pencernaan terganggu.
- Punggung bagian atas, bahu, atau tenggorokan terasa sakit.
- Rahang terasa sakit.
- Bagian di tengah dada terasa nyeri dan bisa menyebar ke lengan.
Komentar (0)
Login to comment on this news