Fakta.com
    !
FOCUS
FOCUS
Fakta.com
Politik
Politik
Update
Update
Hukum
Hukum
Daerah
Daerah
Ekonomi
Ekonomi
Pangea
Pangea
Teknologi
Teknologi
Humaniora
Humaniora
Memoar
Memoar
Data
Data
Infografik
Infografik
Tematik
Tematik
Program
Program
Survey
Survey
Flash Video
Chicken Skin
Paradox
Roots
Ytta
Spotlight
  • ●

    Tentang Kami
  • ●

    Redaksi
  • ●

    Pedoman Media Siber
  • ●

    Kode Etik Jurnalistik
  • ●

    Terms of Service
  • ●

    Disclaimer
  • ●

    Kerjasama
  • ●

    Bergabung di Fakta?
Fakta
Politik
Politik
Update
Update
Hukum
Hukum
Daerah
Daerah
Ekonomi
Ekonomi
Pangea
Pangea
Teknologi
Teknologi
Humaniora
Humaniora
Memoar
Memoar
Data
Data
Infografik
Infografik
Tematik
Tematik
Program
Program
Survey
Survey
Flash Video
Chicken Skin
Paradox
Roots
Ytta
Spotlight
  • ●

    Tentang Kami
  • ●

    Redaksi
  • ●

    Pedoman Media Siber
  • ●

    Kode Etik Jurnalistik
  • ●

    Terms of Service
  • ●

    Disclaimer
  • ●

    Kerjasama
  • ●

    Bergabung di Fakta?
Interactive
Games
Video
Log In
ads
ads
  1. Home
  2. teknologi2
  3. Email DPR RI Diretas, Ancam Se...

Email DPR RI Diretas, Ancam Sebarkan Informasi Sensitif Jika RUU Pilkada Direvisi

Email DPR RI diretas. (Istimewa)

Email DPR RI diretas. (Istimewa)

Google News Image

FAKTA.COM, Jakarta - Email resmi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yakni [email protected] diduga telah diretas pada Kamis (22/8/2024).

Sejumlah media nasional melaporkan mendapat email resmi DPR RI yang dikirimkan oleh Admin DPRNOW. Email tersebut berisi pesan perlawanan yang dikirimkan ke berbagai alamat, termasuk redaksi berbagai media nasional.

Isi email tersebut memuat kritik tajam terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada yang baru saja disepakati oleh Badan Legislasi (Baleg) DPR.

"DPR RI WAS HACKED. PANJANG UMUR DEMONSTRASI," tulis kalimat pertama email tersebut.

Temui Massa Aksi di Depan DPR, Habiburokhman Dilempari Botol

Isi pesan tersebut juga mengkritisi Joko Widodo beserta keluarganya yang disebut- sebut membangun budaya nepotisme.

"Siapa sangka seorang mantan tukang kayu dari kota kecil di Jawa bisa membangun lebih dari sekedar furnitur? Dia mengukir mahakarya NEPOTISME, sambil memakai topeng kepolosan dan wajah innocent."

Pesan yang cukup panjang tersebut juga menyebutkan bahwa demokrasi dijadikan sebagai bisnis keluarga, dan menegaskan bahwa rakyat tidak akan tinggal diam.

Peretas email tersebut juga mengancam akan menyebarkan informasi sensitif mengenai DPR RI ke seluruh dunia apabila tetap berupaya merevisi RUU Pilkada.

Orasi di Depan DPR, Reza Rahadian: Ini Bukan Negara Milik Keluarga Tertentu

"HARI INI KITA TURUN BERSAMA UNTUK MELAWAN KETIDAKADILAN "BERSATU KITA TEGUH, BERPECAH KITA RUNTUH, ATAU KITA AKAN KEHILANGAN NEGERI INI SELAMANYA!", tulis email tersebut.

Sebelumnya, Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dan pemerintah setuju melanjutkan pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 (RUU Pilkada) pada rapat paripurna DPR guna disahkan menjadi undang-undang.

Persetujuan itu disepakati dalam Rapat Panitia Kerja (Panja) RUU Pilkada Badan Legislasi DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Delapan fraksi di Baleg DPR RI menyatakan setuju terhadap pembahasan lebih lanjut RUU Pilkada, yakni Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Demokrat, Fraksi Golkar, Fraksi PKS, Fraksi NasDem, Fraksi PAN, Fraksi PKB, dan Fraksi PPP, sedangkan Fraksi PDI Perjuangan menyatakan menolak pembahasan RUU Pilkada untuk diundangkan.

Bagikan:
Email DPR RI Diretastolak RUU PilkadaDemo Kawal Putusan MKkawal putusan MKRUU PilkadaDPR RI
ADS

Update News

Trending