Hati-hati! Ketergantungan pada AI Bikin Gak Pede

Ilustrasi AI. (Pexels)

FAKTA.COM, Jakarta – Laporan terbaru dari Boston Consulting Group menunjukkan bahwa konsultan IT lebih produktif ketika menggunakan layanan AI, seperti ChatGPT-4 dari OpenAI.

Temuan ini memicu minat masyarakat untuk beralih ke AI sebagai alternatif lebih murah daripada menggunakan jasa konsultan.

Namun, ketergantungan pada AI ini menimbulkan kritik dari berbagai ahli dan praktisi, mereka mengingatkan agar tidak terlalu bergantung pada AI. 

Studi yang diterbitkan di jurnal Nature mengungkapkan bahwa penggunaan AI yang berlebihan dapat menciptakan "ilusi kompetensi," di mana seseorang bisa salah menilai kemampuan mereka sendiri. Bahkan para ilmuwan dan pakar teknologi dapat terjebak dalam kesalahan ini jika terlalu mengandalkan AI untuk hasil pekerjaan mereka.

Viral Tren Video AI Pelukan dari Foto, Begini Cara Buatnya

Peneliti dari Universitas Yale dan Princeton, Lisa Messer dan M.J. Crockett, menambahkan bahwa ketergantungan ini dapat menciptakan "monokultur ilmiah," di mana metode, pertanyaan, dan sudut pandang tertentu mendominasi. 

"Hal ini membuat sains kurang inovatif dan lebih rentan terhadap kesalahan," kata mereka dilansir dari Zdnet.com pada Selasa (28/8/2024).

Mereka juga memperingatkan bahwa terlalu bergantung pada AI bisa membuat pengguna ragu terhadap kemampuan mereka sendiri, menyesuaikan tindakan mereka sesuai rekomendasi AI.

Pandangan serupa disampaikan oleh Kyall Mai, Kepala Inovasi di Esquire Bank Amerika. Meskipun AI memainkan peran penting dalam operasional bank, Mai menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara teknologi dan sentuhan manusia. 

Google Luncurkan AI Overviews, Apa Saja Fiturnya?


"Kami menggunakan AI untuk layanan pelanggan, namun kami juga ingin memastikan bahwa emosi manusia tetap ada, sehingga pelanggan merasa berinteraksi dengan manusia," ujar Mai.

Mai juga mencatat perubahan perilaku yang terjadi ketika orang terlalu bergantung pada AI. "Beberapa orang menjadi kurang teliti dan hanya mengandalkan AI," katanya. 

Untuk mengatasi ini, Mai sering mengingatkan timnya akan pentingnya pemikiran kritis dan perspektif manusia. 

"Saya ingin perspektif Anda, bukan hanya hasil yang dihasilkan AI," tambahnya.

Menurut Mai, orang yang bisa memberikan analisis kritis terhadap informasi dari AI sangat dibutuhkan.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//