Survei Indikator: Elektabilitas PraGib Stagnan, AMIN Naik, GaMa Turun

FAKTA.COM, Jakarta - Indikator Politik Indonesia memaparkan hasil survei terbaru terkait elektabilitas tiga paslon yang bertanding di Pilpres 2024. Hasilnya adalah, pasangan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi yang teratas.

Elektabilitas pasangan Menteri Pertahanan dan Wali Kota Surakarta ini berada di angka 45,79%.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menuturkan, elektabilitas keduanya mengalami stagnasi. Jika dibandingkan survei periode sebelumnya turun 0,1% dari 45,80%.

"Kalau kami bandingkan dibanding survei bulan lalu terjadi stagnasi elektabilitas buat pasangan nomor urut 02," ucap Burhanuddin dalam rilis survei, ditulis Jumat (19/1/2024).

Untuk elektabilitas paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengalami kenaikan. Di survei kali ini, pasangan dengan akronim AMIN tersebut mempunyai persentase elektabilitas 25,47%.

Pada survei sebelumnya, imbuh dia, elektabilitas Anies ada di angka 22,80%. Sementara itu, elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD turun hampir 3%.

Dimana, survei bulan November menunjukkan angka 25,60%, sedangkan di hasil terbaru Indikator angkanya merosot menjadi 22,96%.

"Dinamika positif Anies Baswedan naik ke 25% ya, tren negatif 03 itu masih berlanjut," jelasnya.

Dirinya menuturkan, kemungkinan PraGib menang satu putaran belum tentu terjadi, begitu pula putaran kedua. Sebab, dari kedua variabel sama-sama masih memiliki kemungkinan besar.

"Kalau terjadi kejadian luar biasa itu berarti kemungkinan satu putaran masih terbuka buat paslon 02. Yang bisa saya simpulkan satu putaran belum tentu, dua putaran juga belum tentu. Tapi, kalau terjadi dua putaran kemungkinan besar paslon nomor 02 lolos, belum clear siapa yang menemani Prabowo-Gibran," katanya.

Sebagai indormasi, survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka terhadap 4.560 responden. Ribuan responden dipilih dengan metode multistage random sampling.

Survei dilaksanakan pada 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024. Survei ini memiliki margin of error 2% pada tingkat kepercayaan 95%