Fakta.com
    !
FOCUS
FOCUS
Fakta.com
Politik
Politik
Update
Update
Hukum
Hukum
Daerah
Daerah
Ekonomi
Ekonomi
Pangea
Pangea
Teknologi
Teknologi
Humaniora
Humaniora
Memoar
Memoar
Data
Data
Infografik
Infografik
Tematik
Tematik
Program
Program
Survey
Survey
Flash Video
Chicken Skin
Paradox
Roots
Ytta
Spotlight
  • ●

    Tentang Kami
  • ●

    Redaksi
  • ●

    Pedoman Media Siber
  • ●

    Kode Etik Jurnalistik
  • ●

    Terms of Service
  • ●

    Disclaimer
  • ●

    Kerjasama
  • ●

    Bergabung di Fakta?
Fakta
Politik
Politik
Update
Update
Hukum
Hukum
Daerah
Daerah
Ekonomi
Ekonomi
Pangea
Pangea
Teknologi
Teknologi
Humaniora
Humaniora
Memoar
Memoar
Data
Data
Infografik
Infografik
Tematik
Tematik
Program
Program
Survey
Survey
Flash Video
Chicken Skin
Paradox
Roots
Ytta
Spotlight
  • ●

    Tentang Kami
  • ●

    Redaksi
  • ●

    Pedoman Media Siber
  • ●

    Kode Etik Jurnalistik
  • ●

    Terms of Service
  • ●

    Disclaimer
  • ●

    Kerjasama
  • ●

    Bergabung di Fakta?
Interactive
Games
Video
Log In
ads
ads
  1. Home
  2. politik
  3. Jubir Prabowo Sebut Anies Beng...

Jubir Prabowo Sebut Anies Bengis Karena Bawa Kasus Harun Al Rasyid

Prabowo Subianto

Prabowo Subianto

Google News Image

FAKTA.COM, Jakarta - Bocah bernama Harun Al Rasyid mendadak kembali jadi perbincangan usai disebut calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan pada agenda debat Pilpres perdana, Selasa (12/12/2023). Harun disebut sebagai pendukung Prabowo yang meninggal dunia pada aksi demonstrasi 22 Mei 2019.

Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak pun menyayangkan cara yang digunakan Anies saat adu gagasan di atas panggung KPU. Sebab, eks Mendikbud itu dinilai menggunakan anak-anak yang sudah tak bernyawa sebagai alat politik.

Menurut Dahnil, tindakan yang dilakukan Anies dengan menyerang Prabowo adalah bengis dan jahat. Sebab, Menteri Pertahanan itu sudah berjasa terhadap perjalanan karier politik Anies.

Menolak Lupa Harun Al-Rasyid yang Disebut Anies di Debat Perdana

"Menggunakan anak-anak yang menjadi korban kekerasan dan wafat, sebagai alat politik untuk menyerang dan menjatuhkan orang yang telah berjasa terhadap dirinya, terang adalah watak bengis dan jahat," tutur Dahnil, dikutip Jumat (15/12/2023).

Redaksi Fakta.com telah meminta izin kepada Dahnil untuk mengutip pernyataan yang dia tulis di akun X pribadinya.

Dalam cuitannya itu, Dahnil juga menyertakan cuplikan video pernyataan dari orang tua Harun. Di hadapan awak media, ayahanda Harun menjelaskan bahwa putranya masih duduk di bangku SMP dan saat kejadian berusia 15 tahun.

Pada cuitan lain, Dahnil juga merespons jawaban dari warganet yang komplain bahwasanya orang tua Harun tengah mencari keadilan atas berpulangnya sang anak. Kata dia, siapapun yang mencari keadilan pasti akan didukung.

"Mencari keadilan kita dukung," tuturnya.

Kendati demikian, Dahnil menegaskan cara yang digunakan dengan menggunakan subjek pihak pencari keadilan adalah sebuah kesalahan. Sebab, tujuannya untuk menjatuhkan rival.

"Perilaku berbohong dan menggunakan korban ketidakadilan untuk kepentingan menjatuhkan rival adalah bengis dan jahat," katanya.

Bagikan:
debat pilpresbawaslukpuanies baswedanprabowo subiantopilpres
ADS

Trending

Update News