Menolak Lupa Harun Al-Rasyid yang Disebut Anies di Debat Perdana

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. (Fakta.com/Riezky Maulana)

FAKTA.COM, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dalam pidatonya menyinggung korban tewas yang merupakan pendukung capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (pilpres) 2019. Ia mengatakan, hingga kini keluarga korban menuntut keadilan atas nasib dari anaknya.

“Tidak kalah penting hadir bersama saya ayahnya (Didin Wahyudin) Harun Al-Rasyid. Harun Al-Rasyid adalah yang meninggal, pendukung Pak Prabowo di Pilpres 2019 yang menuntut keadilan pada saat itu, protes hasil pemilu,” kata Anies Baswedan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (12/12/2023).

Anies melanjutkan kasus rusuh akibat penolakan hasil pemilu saat itu adalah remaja 15 tahun, bernama Harun Al-Rasyid yang hingga saat ini tidak ada kejelasan keadilannya.

Anies Singgung Kasus Mega Soal Penanganan Aduan yang Lamban

“Apa yang terjadi? Dia tewas sampai dengan hari ini tidak ada kejelasan apakah ini akan dibiarkan? Tidak kita harus berubah karena itu kami mendedikasikan diri hadir untuk menghadirkan komitmen bahwa dari puncak sampai ke bawah kami akan hadirkan hukum,” tambah Anies.

Kronologi Harun Al Rasyid

Remaja umur 15 tahun ini tewas ditembak pada 21-22 Mei 2019 dalam kerusuhan yang terjadi pada saat itu. Ia meninggal di Jembatan Slipi Raya, Slipi, Jakarta Barat pada Rabu (22/5/2019) malam. Pada kerusuhan tersebut berisi tuntutan pengusutan kecurangan pada Pemilu 2019 yang dimenangkan Joko Widodo.

Jenazah Harun diotopsi di rumah sakit Polri Kramat Jati. Ditemukan luka tembak terdapat di beberapa tubuhnya yaitu bagian lengan kiri atas hingga menembus dada. Diketahui, pada tanggal 22 Mei 2019 sore, Harun bersama dengan temannya Angga menonton kerusuhan yang saat itu terjadi.

Pada saat itu, Harun sempat terkena lemparan gas air mata oleh petugas mengenai pahanya. Hingga malam Harun tetap ingin menyaksikan kerusuhan, namun pada pukul 22.00 Angga dan Harun terpisah. Sementara itu, Didin Wahyudin menyebut anaknya tidak kembali ke rumahnya pada Rabu malam.

Keeskoan harinya, Kamis (23/9/2023) pagi, temannya Angga mendapat kabar bahwa Harun telah meninggal dunia. Kabar yang sama diterima juga oleh ayah Harun Didin bahwa anaknya telah meninggal dunia di RS Dharmais, Slipi, Jakarta Barat yang tidak diketahui penyebabnya.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//