Soal Peluang PDIP Dukung Anies, Hasto: Gaya Bicaranya Menarik

FAKTA.COM, Jakarta - Anies Baswedan digadang-gadang akan kembali maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

Namun, hingga saat ini, dia belum mendapatkan surat rekomendasi resmi dari partai politik mana pun.

Awalnya, Anies diwacanakan untuk diusung oleh PKS berpasangan dengan Sohibul Iman.

Juru bicara PKS, Muhammad Kholid, mengatakan sebagai partai politik pemenang di Jakarta, prioritas PKS adalah memastikan kadernya ikut Pilkada Jakarta,. baik sebagai calon gubernur (cagub) ataupun calon wakil gubernur (cawagub).

Tak Sodorkan Nama Kader, NasDem Usung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta

"Mas Anies sudah diberikan 18 kursi PKS. Bahkan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu sampai turun gunung mencari mitra koalisi untuk Mas Anies agar bisa memenuhi kekurangan kursi tersebut," ujar Kholid dalam keterangannya sebagaimana dikutip dari laman PKS, Kamis (8/8/2024).

Tetapi, lanjut dia, karena batas waktu 4 Agustus sudah terlewati, PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian ikut kontestasi Pilkada. 

Anies Baswedan hingga kini pun masih belum membangun komunikasi politik dengan partai politik selain PKS.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan pihak PDIP sebenarnya sudah melakukan komunikasi dengan Anies Baswedan.

Membaca Arah Politik Kaesang Jelang Pilkada

Ketika disinggung mengenai kecocokan Anies dengan PDIP, Hasto menilai gaya bicara Anies menarik.

"Gaya bicaranya menarik. Mbak Puan juga sudah berkali-kali menyampaikan sikapnya. Kami juga melakukan komunikasi dengan banyak calon-calon potensial yang ada di Jakarta," kata Hasto saat ditemui awak media seusai kunjungan ke pameran patung Dolorosa Sinaga di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2024).

Namun, Hasto menegaskan masih ada calon potensial lain di Jakarta, misalnya Andika Perkasa.

"Termasuk Pak Andika ya, jangan lupa. Itu beliau juga diusulkan di Jakarta," ucap Sekjen PDIP tersebut.

Partai Usung Artis di Pilkada, Pengamat Sebut Kaderisasi Belum Ideal

Hasto mengaku PDIP belum menghitung persentase akan mendukung Anies di Pilkada Jakarta.

"Persentasenya belum diukur," ujarnya.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan PDIP akan menjadi 'juru selamat' bagi Anies untuk melaju di Pilkada Jakarta, Hasto berdalih juru selamat politik justru adalah rakyat sendiri sebagai pemilih.

"Juru selamat politik itu rakyat. Yang penting adalah dukungan rakyat. Seperti kata Bung Karno, kekuatan arus bawah itu kekuatan yang maha dahsyat. Sehingga setiap pemimpin yang memang mendapatkan dukungan dari rakyat tidak perlu khawatir tidak akan mendapatkan tiket politik," pungkasnya.