Fakta.com
    !
FOCUS
FOCUS
Fakta.com
Politik
Politik
Update
Update
Hukum
Hukum
Daerah
Daerah
Ekonomi
Ekonomi
Pangea
Pangea
Teknologi
Teknologi
Humaniora
Humaniora
Memoar
Memoar
Data
Data
Infografik
Infografik
Tematik
Tematik
Program
Program
Survey
Survey
Flash Video
Chicken Skin
Paradox
Roots
Ytta
Spotlight
  • ●

    Tentang Kami
  • ●

    Redaksi
  • ●

    Pedoman Media Siber
  • ●

    Kode Etik Jurnalistik
  • ●

    Terms of Service
  • ●

    Disclaimer
  • ●

    Kerjasama
  • ●

    Bergabung di Fakta?
Fakta
Politik
Politik
Update
Update
Hukum
Hukum
Daerah
Daerah
Ekonomi
Ekonomi
Pangea
Pangea
Teknologi
Teknologi
Humaniora
Humaniora
Memoar
Memoar
Data
Data
Infografik
Infografik
Tematik
Tematik
Program
Program
Survey
Survey
Flash Video
Chicken Skin
Paradox
Roots
Ytta
Spotlight
  • ●

    Tentang Kami
  • ●

    Redaksi
  • ●

    Pedoman Media Siber
  • ●

    Kode Etik Jurnalistik
  • ●

    Terms of Service
  • ●

    Disclaimer
  • ●

    Kerjasama
  • ●

    Bergabung di Fakta?
Interactive
Games
Video
Log In
ads
ads
  1. Home
  2. pasar-modal
  3. Begini Arah IHSG Setelah Longs...

Begini Arah IHSG Setelah Longsor 5,18 Persen Sejak Level Tertinggi

Ilustrasi penurunan IHSG. (Dokumen Fakta.com)

Ilustrasi penurunan IHSG. (Dokumen Fakta.com)

Google News Image

FAKTA.COM, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedang menurun. Paling tidak sejak posisinya mencapai level penutupan tertinggi 7.905,39 pada 19 September 2024.

Sejak saat itu hingga perdagangan Jumat (4/10/2024), IHSG berangsur turun. Posisi terakhir, IHSG berada di level 7.496,09.

Catatan itu, membuat IHSG sudah anjlok 5,18% dalam dua pekan terakhir.

Apa sebab penurunan IHSG itu?

Melihat data Bursa Efek Indonesia (BEI), salah satu faktornya adalah aksi jual (net sell) yang dilakukan investor asing. Dalam dua pekan terakhir, nilainya terakumulasi Rp8,3 triliun.

IHSG Masih Berpotensi Melanjutkan Penurunan

Catatan itu terdiri dari periode 23-27 September 2024 Rp3,4 triliun dan pekan lalu (30 September-4 Oktober 2024) Rp4,8 triliun.

Meski begitu, di posisi terakhirnya, pertumbuhan IHSG secara year to date menjadi 3,07% dari posisi akhir 2023 di level 7.272,8.

Libur Panjang Usai, Keputusan The Fed dan BI Bakal Kerek IHSG

Menurut riset MNC Sekuritas, posisi IHSG saat ini sedang berada pada skenario merah. "Sehingga IHSG masih akan rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji area 7.454 atau worst case-nya ke 7.347," bunyi riset tersebut.

Atas dasar itu, MNC Sekuritas memperkirakan IHSG berada di kisaran support 7.460-7.366 dan resistance 7.654-7.810.

Bagikan:
indeks harga saham gabunganihsg ambrolihsgbursa efek indonesiapasar modal
ADS

Trending

Update News