FAKTA.COM, Jakarta - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menyoroti pengaruh rencana penurunan suku bunga oleh The Fed terhadap pasar global, termasuk Indonesia. Menurutnya, langkah ini akan memberikan dampak terhadap sentimen pasar.
Menurut Iman, jika dilihat keadaan global saat ini, rencana penurunan suku bunga oleh The Fed pasti ada dampaknya untuk Indonesia.
"Persepsi orang terhadap kondisi politik dan makroekonomi Indonesia sangat positif, yang mendukung pergerakan indeks saham. Investor melihat ekonomi Indonesia dalam kondisi yang baik," ujar Iman Rachman di depan awak media di Main Hall BEI, Jakarta, Senin (26/8/2024).
Sebagai informasi, pada perdagangan hari Senin (26/08/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa (All Time High) di level 7.619,90. IHSG ditutup menguat sebesar 61,89 poin atau 0,82% menuju 7.606,19.
“Artinya persepsi investor terhadap ekonomi indonesia bagus,” kata Iman.
Menurut laporan Tim Riset WH Project, sebanyak 360 saham tercatat menguat, 219 saham menurun, dan 217 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.
Nilai transaksi pada perdagangan Senin mencapai Rp12,41 triliun. Pelemahan IHSG tempo hari dimanfaatkan untuk akumulasi oleh investor asing, dimana terjadi net buy asing sebesar Rp660 miliar.