Perusahaan Tambang Ini Bantah 'Kedatangan' Anthony Salim

Ilustrasi. (Dokumen Darma Henwa)
FAKTA.COM, Jakarta - Perusahaan tambang PT Darma Henwa Tbk membantah kabar 'kedatangan' konglomerat Anthony Salim. Kepastian ini disampaikan Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Darma Henwa, Ahmad Hilyadi.
"Berita tersebut tidak benar," kata Ahmad melalui keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Senin (25/9/2023).
Pernyataan Ahmad mengonfirmasi atas informasi mengenai Anthony bakal genggam saham DEWA melalui obligasi wajib konversi.
Ahmad menjelaskan, saat ini perseroan belum melakukan aksi korporasi apapun terkait dengan kebutuhan pendanaan. Adapun mengenai rencana Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD), perseroan masih mengkaji berbagai opsi terbaik.
Sebagai informasi, hingga Agustus 2023, pemegang saham terbesar Darma Henwa terdiri dari Goldwave Capital limited sebesar 17,46%. Sementara lainnya adalah Zurich Assets International Ltd sebanyak 11,5%.
Adapun kepemilikan masyarakat di bawah 5% mencapai 71,04%.
Meski manajemen Darma Henwa membantah, pelaku pasar sudah terlebih dahulu merespon saham DEWA. Hingga penutupan perdagangan Senin, saham DEWA melesat 16,67%.
Harga saham DEWA sudah berada di level Rp77, dari penutupan perdagangan Jumat (22/9/2023) Rp66.