Rusia: Tersangka Serangan Crocus Coba Kabur ke Ukraina

Dok. TASS

FAKTA.COM, Moskow - Sebanyak 11 tersangka yang terlibat dalam serangan di Crocus City Hall, dekat Moskow, Rusia, telah ditangkap. Pihak Rusia juga mengungkapkan bahwa 4 pembunuh bayaran mencoba kabur menuju perbatasan Ukraina.

“Para pelaku mencoba melarikan diri dengan mobil, melarikan diri menuju perbatasan Rusia-Ukraina,” kata FSB kepada Kantor Berita Rusia, RIA Novosti, Sabtu (23/3/2024).

Korban Tewas Aksi Teror Crocus City Hall Rusia Jadi 133 Orang

Keempat tersangka ditangkap beberapa jam setelah serangan Crocus City Hall di Wilayah Bryansk, Rusia, menuju arah perbatasan Ukraina.

Dinas keamanan dan badan interlijen Rusia kini sedang mengidentifikasi dalang aksi teror di Crocus Hall dan mencari informasi penyebab serangan dilakukan.

Selain itu, Presiden Vladimir Putin dalam sebuah pernyataan, mengaku mendapat informasi bahwa Ukraina telah mempersiapkan ‘celah’ di perbatasan agar para teroris dapat melintasinya.

Melansir Kantor Berita TASS, Minggu (24/3/2024), Putin pun bersumpah mengidentifikasi dan meminta pertanggungjawaban semua orang di balik serangan Crocus City Hall.

Penyebutan Ukraina dalam aksi teror di Crocus City Hall membuat Kyev naik pitam. Ukraina pun membantah terlibat dalam serangan pada Jumat (22/3/2024) itu.

“Mereka membakar kota-kota kami dan mereka berusaha menyalahkan Ukraina,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Voice of America, Minggu (24/3/2024).

Rusia Tangkap 11 Tersangka Serangan Crocus, Ngaku Penjahat Bayaran

Penghubungan Ukraina dengan serangan Crocus City Hall pun dibantah Amerika Serikat. Negeri Paman Sam menuduh Putin hanya menghubung-hubungkan serangan Crocus City Hall dengan Ukraina untuk memanaskan perang kedua negara yang memasuki tahun ketiga.

"ISIS sudah bertanggung jawab penuh serangan ini. Tak ada keterlibatan Ukraina sama sekali," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Adrienne Watson, dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya banyak diberitakan bahwa ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan di Crocus Hall City. Namun, sebagian besar media yang mengabarkan adalah media AS.

Adapun media-media Rusia tidak membesarkan informasi tersebut lantaran pihak keamanan Rusia tidak menyebutkan nama ISIS atau kelompok teroris terkait.

Para militan ISIS disebut mengklaim bertanggung jawab melalui sebuah siaran yang disebar di Telegram. Namun, pernyataan itu tidak memberikan perincian lebih lanjut.

Selain itu, media-media AS juga memberitakan bahwa Kedutaan Besar AS di Rusia sudah memperingatkan akan adanya rencana serangan “ekstremis” di Moskow. Peringatan Kedubes AS dilayangkan dua minggu lalu.

Kedutaan mengeluarkan peringatannya beberapa jam setelah FSB mengatakan pihaknya telah menggagalkan serangan terhadap sebuah sinagoga di Moskow oleh ISIS.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//