4 Fakta Kasus Tentara Israel Tembak 3 Sandera Hamas

Ilustrasi. (Dokumen Freepik)

FAKTA.COM, Jakarta – Belum lama tentara Israel Defense Force (IDF) menembak mati tiga orang tawanan Hamas yang merupakan orang Israel. Mereka salah mengira tahanan sebagai ancaman.

“Selama pertempuran di Shejaiya, IDF salah mengira 3 sandera yang merupakan orang Israel sebagai ancaman. IDF menembak mereka dan ketiga tawanan itu terbunuh,” cuit IDF di akun X @IDF, Senin (18/12/2023).

Ketiga sandera itu adalah Yotam Haim, Samer Talalka, dan Alon Shamriz. Yotam dan Alon adalah orang Israel yang tinggal di Kibbutz Kfar Aza, sedangkan Talalka dari Kibbutz Nir Am.

Menurut penelusuran FAKTA.COM dari berbagai sumber, ada fakta-fakta baru seputar kasus salah tembak itu.

1. Diabaikan Tentara, lalu Dibunuh

Ido Shamriz, anggota keluarga salah seorang korban, Alon Shamriz, mengatakan bahwa saudaranya sudah melakukan hal yang benar. Akan tetapi, upaya yang dilakukan Alon justru diabaikan oleh tentara Israel.

"Mereka yang mengabaikanmu juga membunuhmu setelah kamu melakukan hal yang benar," ujar Ido dikutip dari Arab News.

Israel Ngotot Tetap Perang meskipun Ditekan Internasional

2. Kecam dan Salahkan Pemerintah Israel

Saudara Alon lainnya, Yonatan, mengecam tindakan IDF. Dia menyalahkan pemerintah dan IDF atas kasus salah tembak itu. Yonatan pun turut menyalahkan Hamas terhadap kasus salah tembak ini.

"Kamu keluar dari terowongan menuju udara terbuka. Kamu sudah melihat kebebasan, kamu melakukannya dengan benar dalam menghadapi rantai komando yang konyol, pemerintah yang tidak bertanggung jawab, dan kelompok teror yang biadab," kata dia dalam upacara penguburan Alon, dikutip dari Times of Israel.

Yonatan juga akan terus meminta pihak-pihak yang terlibat untuk bertanggung jawab terhadap kasus salah tembak yang menewaskan saudaranya itu.

3. Dikira Jebakan

Israel Dikabarkan Tahu Rencana Serangan Hamas pada 7 Oktober

Dikutip dari Times of Israel, ketiga sandera itu ditembak mati oleh pasukan Israel dalam kondisi bertelanjang dada. Dalam penyelidikan awal, salah satunya membawa tongkat dengan bendera putih.

Tentara yang melihat itu pengibaran bendera putih adalah jebakan Hamas, melepaskan tembakan dan berteriak "teroris". Tentara itu menembak dua tawanan Hamas, sedangkan yang satunya melarikan diri ke gedung tempat dia datang.

Tawanan ini sempat berteriak minta tolong dalam bahasa Ibrani. Sayangnya, dia dibunuh oleh tentara lainnya.

4. Sempat Menulis "SOS"

Menurut foto-foto yang dirilis oleh IDF, ketiga sandera itu menuliskan tulisan "SOS" dan "Tolong, 3 Sandera" dalam bahasa Ibrani. Tulisan itu dibuat di atas pakaian dengan sisa makanan.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//