FAKTA.COM, Jakarta - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, kembali memenuhi panggilan polisi, Senin (5/8/2024).
Sebelumnya pemanggilan Benny dijadwalkan Kamis (1/8/2024) lalu. Namun, ia tidak memenuhi panggilan tersebut dan baru datang kembali pada hari ini.
Panggilan tersebut merupakan pemeriksaan kedua Benny terkait statement tokoh berinisial T yang memegang kendali judi online di Indonesia.
Benny terlihat datang ke Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 12.15 WIB. Kedatangannya langsung diserbu awak wartawan.
Dia terlihat langsung masuk ke dalam Gedung Bareskrim Polri tanpa sempat menanggapi serbuan pertanyaan dari para wartawan.
Sebelumnya, Benny Ramdhani menyebut sosok berinisial T sebagai aktor pengendali praktik judi online di Indonesia dari Kamboja dan juga praktik penipuan daring (scamming online).
Hal itu dia sampaikan pada acara Pengukuhan Kawan Pekerja Migran Indonesia wilayah Sumatra Utara di Medan, Sumatra Utara, Selasa (23/7/2024)
Dalam akun YouTube BP2MI RI, Benny mengatakan eksistensi aktor berinisial T tersebut sudah dia sampaikan dalam sebuah rapat terbatas di Istana Kepresidenan.
“Sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor di balik bisnis online di Kamboja dan aktor di balik scamming online. Saya cukup menyebut inisialnya T saja paling depan. Dan ini saya sebut di depan Presiden. Boleh ditanyakan Pak Menkopolhukam, Pak Mahfud MD saat itu,” kata Benny
Menurut Benny, saat itu Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kaget mendengar nama tersebut dan rapat terbatas menjadi agak heboh.
"Orang ini adalah orang yang selama republik ini berdiri mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum," katanya.