FAKTA.COM, Jakarta - Presiden Jokowi melantik dua orang terdekat Prabowo Subianto sebagai wakil menteri.
Keduanya masing-masing Thomas Djiwandono dan Sudaryono. Thomas Djiwandono dilantik sebagai Wakil Menteri Keuangan II, yang notabene jabatan baru.
Sementara Sudaryono dilantik sebagai Wakil Menteri Pertanian. Sudaryono menggantikan Harvick Hasnul Qolbi yang sudah menjabat sejak 2020.
Thomas Djiwandono merupakan keponakan dari Prabowo Subianto. Selain sebagai Wakil Menteri Keuangan II, Thomas di internal Partai Gerindra ditugaskan sebagai Bendahara Umum Partai.
Ayah Thomas, Sudrajad Djiwandono adalah mantan Gubernur Bank Indonesia 1993-1998. Kini, dia menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Partai Gerindra.
Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah. Dia bahkan sempat ramai diisukan menjadi calon Gubernur Jawa Tengah sebelum akhirnya urung maju.
Sudaryono sebelumnya juga pernah menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra 2020. Pada saat yang sama ia juga menjadi asisten pribadi Prabowo.
Sudaryono sudah lama menjadi orang kepercayaan Prabowo. Bahkan, Prabowo menyebutnya sebagai Kesatria Jedi, bersama Sugiono dan Dirgayuza Setiawan.
Conflict of interest
Pengamat politik, Ardli Johan Kusuma mengatakan, kedekatan dua wakil menteri baru ini dengan Prabowo menimbulkan potensi conflict of interest.
“Potensi terjadinya conflict of interest sangat besar,” terang akademisi UPN Veteran Jakarta tersebut kepada Fakta via aplikasi WhatsApp, Kamis (18/7/2024).
Dia mengkhawatirkan, masuknya nama-nama tersebut malah mengganggu harmoni dalam kabinet yang sudah ada.
“Justru akan mengganggu ritme kerja kementerian yang sedang berjalan,” kata Ardli.
Ardli beranggapan, seharusnya transisi kekuasaan dilakukan tanpa perlu masuk ke dalam struktur kabinet.
Apalagi, Thomas Djiwandono juga bagian dari tim sinkronisasi yang dibentuk oleh Prabowo.
“Seharusnya memang cukup nama-nama tersebut sebagai tim sinkronisasi melakukan komunikasi sebagai pihak eksternal,” tandasnya.