Fakta.com
    !
FOCUS
FOCUS
Fakta.com
Politik
Politik
Update
Update
Hukum
Hukum
Daerah
Daerah
Ekonomi
Ekonomi
Pangea
Pangea
Teknologi
Teknologi
Humaniora
Humaniora
Memoar
Memoar
Data
Data
Infografik
Infografik
Tematik
Tematik
Program
Program
Survey
Survey
Flash Video
Chicken Skin
Paradox
Roots
Ytta
Spotlight
  • ●

    Tentang Kami
  • ●

    Redaksi
  • ●

    Pedoman Media Siber
  • ●

    Kode Etik Jurnalistik
  • ●

    Terms of Service
  • ●

    Disclaimer
  • ●

    Kerjasama
  • ●

    Bergabung di Fakta?
Fakta
Politik
Politik
Update
Update
Hukum
Hukum
Daerah
Daerah
Ekonomi
Ekonomi
Pangea
Pangea
Teknologi
Teknologi
Humaniora
Humaniora
Memoar
Memoar
Data
Data
Infografik
Infografik
Tematik
Tematik
Program
Program
Survey
Survey
Flash Video
Chicken Skin
Paradox
Roots
Ytta
Spotlight
  • ●

    Tentang Kami
  • ●

    Redaksi
  • ●

    Pedoman Media Siber
  • ●

    Kode Etik Jurnalistik
  • ●

    Terms of Service
  • ●

    Disclaimer
  • ●

    Kerjasama
  • ●

    Bergabung di Fakta?
Interactive
Games
Video
Log In
ads
ads
  1. Home
  2. lingkungan
  3. Indonesia Ajak Kolaborasi Inte...

Indonesia Ajak Kolaborasi Internasional untuk Percepat Transisi Energi Terbarukan

Pembukaan Indonesia Sustainable Energy Week (ISEW) di Jakarta, Selasa (10/9/2024). (FAKTA/ Aria Indra Darmawan)

Pembukaan Indonesia Sustainable Energy Week (ISEW) di Jakarta, Selasa (10/9/2024). (FAKTA/ Aria Indra Darmawan)

Google News Image


FAKTA.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk mempercepat transisi menuju energi terbarukan demi mencapai target emisi nol bersih. 

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi menyampaikan bahwa potensi energi terbarukan di Indonesia sangat besar, namun pemanfaatannya masih tergolong rendah.

"Saat ini, kami baru memanfaatkan sekitar 0,3% dari potensi energi terbarukan sebesar 3,6 terawatt. Peluang besar ini memerlukan kolaborasi internasional,” ungkap Eniya dalam Indonesia Sustainable Energy Week (ISEW) di Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Eniya juga menjelaskan, pemerintah sedang mengembangkan sejumlah program energi surya, mulai dari panel surya atap, PV (panel photovoltaic) skala besar di tanah, hingga PV terapung. Regulasi baru terkait PV atap sudah diterbitkan untuk mendorong lebih banyak investasi di sektor ini. 

Percepat Transisi Energi, Pemerintah Jalankan 400 Proyek Energi Terbarukan

Tak hanya tenaga surya, Indonesia juga memiliki potensi besar di sektor energi angin dengan kapasitas hingga 155 gigawatt. Namun, saat ini baru terdapat proyek di Sitra dan Jeneponto, Sulawesi Selatan. 

"Kami ingin mempercepat pengembangan energi angin di darat dan lepas pantai," ujarnya.

Indonesia juga berencana mempercepat pemanfaatan panas bumi. Dalam waktu dekat, Eniya menyampaikan bahwa proyek panas bumi di tujuh hingga delapan lokasi baru akan segera diluncurkan. 

RE100 Beri Rekomendasi Dekarbonisasi, Kemenperin Siapkan Sinergi dengan Industri

“Kami telah mempelajari teknologi dari Jerman, dan panas bumi akan menjadi bagian penting dari strategi energi terbarukan kami,” jelasnya.

Eniya juga menekankan pentingnya kolaborasi internasional untuk mendukung transisi energi di Indonesia. 

“Proyek-proyek ini memerlukan investasi besar. Kami mengundang pihak internasional untuk terlibat dalam upaya memanfaatkan potensi energi terbarukan di Indonesia,” tutupnya.

Bagikan:
energi terbarukantransisi energi
ADS

Trending

Update News