Panas Ekstrem, Tantangan Terbesar Atlet di Olimpiade Paris 2024
Atlet olahraga Kano Prancis di Olimpiade Paris 2024. (Dok. Instagram Paris2024).
FAKTA.COM, Jakarta - Badai dan suhu tertinggi 35ºC diperkirakan terjadi pada hari Selasa, 29 Juli, di kota Paris dan sekitarnya, saat ibu kota tersebut menjadi tuan rumah Olimpiade.
Badan meteorologi Prancis memberlakukan "peringatan kuning" atau peringatan kedua dari empat peringatan, saat gelombang panas datang dari Prancis selatan.
"Suhu akan mencapai 35°C pada hari Selasa dan malam hari dari Selasa hingga Rabu akan sangat panas, dengan suhu minimum sekitar 22°C.” kata badan tersebut.
Beberapa bagian Prancis selatan berada pada status siaga oranye, peringatan tertinggi ketiga, dengan suhu mencapai 40ºC di beberapa lokasi, menurut laporan media setempat, Le Monde, Selasa (30/7/2024).
Level siaga kuning berarti orang-orang harus "waspada" terhadap dampak panas saat berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya, kata badan tersebut.
Panas yang menyengat akan sangat terasa oleh atlet Olimpiade yang berkompetisi di acara luar ruangan pada sore hari di Paris dan daerah pinggiran sekitarnya.
Bola voli pantai di Menara Eiffel, kualifikasi gaya bebas BMX di Place de la Concorde, dan semifinal rugby sevens putri di Stade de France semuanya sebagian atau seluruhnya di luar ruangan.
Menjelang Olimpiade, beberapa atlet telah mendesak agar waktu pertandingan disesuaikan untuk memperhitungkan beban fisik dari berkompetisi pada suhu tinggi dan risiko sengatan panas.
Menurut badan tersebut, peristiwa gelombang panas tersebut "relatif singkat," tetapi akan menjadi "sangat intens."
"Ini memerlukan kewaspadaan khusus, terutama bagi orang-orang yang sensitif atau terpapar," kata peringatan gelombang panas tersebut.