Hari Hepatitis Sedunia Diperingati Setiap 28 Juli, Begini Sejarahnya

FAKTA.COM, Jakarta – Hari Hepatitis Sedunia diperingati setiap 28 Juli. Apa itu hepatitis?

Mengapa tanggal 28 Juli ditetapkan sebagai Hari Hepatitis Sedunia?

Dikutip dari laman World Health Organization (WHO), Minggu (28/7/2024), hepatitis merupakan peradangan hati yang disebabkan oleh virus menular dan agen menular. Ada lima jenis utama virus penyebab hepatitis, yaitu tipe A, B, C, D, dan E.

Tanggal 28 Juli ditetapkan sebagai Hari Hepatitis Sedunia pada 2010. Tanggal 28 Juli dipilih untuk menghormati hari lahir Dr. Baruch Blumberg, ilmuwan pemenang hadiah Nobel, dikutip dari news18. Blumberg adalah penemu virus hepatitis B dan mengembangkan uji diagnostik. Dia juga mengembangkan vaksin untuk virus ini.

Penetapan Hari Hepatitis Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global tentang penyakit ini dan mendorong akses yang lebih baik untuk pencegahan, diagnosis, dan pengobatan yang efektif.

Pada tahun ini, WHO mengambil tema "Saatnya Bertindak (It's Time for Action)".

"Satu orang meninggal setiap 30 detik akibat penyakit hepatitis. Kita harus mempercepat tindakan pencegahan, diagnosis, dan pengobatan yang lebih baik untuk menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kesehatan," tulis organisasi ini di laman resmi.

Menurut data WHO, dari 5 jenis virus hepatitis, hepatitis B dan C menjadi infeksi yang paling umum serta mengakibatkan 1,3 juta kematian dan 2,2 juta infeksi baru setiap tahun.

Tercatat bahwa 304 juta orang hidup dengan hepatitis B dan C kronis pada 2022. Hanya 45% bayi yang menerika vaksin hepatitis B dalam 24 jam setelah lahir pada 2022.

"Meskipun alat diagnosis dan pengobatan sudah makin baik dan harga produk makin turun, tingkat cakupan pengujian dan pengobatan masih stagnan," tulis WHO.

"Pencapaian target elimisasi WHP pada 2030 masih bisa dicapai jika tindakan cepat diambil sekarang," tulis organisasi dunia itu.