Israel Dikabarkan Tahu Rencana Serangan Hamas pada 7 Oktober

Serangan Israel di Gaza. (Dokumen PBB)

FAKTA.COM, Jakarta – Ada fakta yang terkuak dari serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Para pejabat Israel dikabarkan sudah mengetahui informasi rencana serangan Hamas.

Sayangnya, informasi itu tidak ditanggapi.

Dikutip dari Arab News, Jumat (1/12/2023), media New York Times mengungkapkan sebuah dokumen dari pihak berwenang Israel menguraikan poin demi poin dan jenis invasi yang membuat kematian sekitar 1.200 orang dalam festival musik Supernova di Israel.

Dokumen ini memang tidak memang memerinci kapan serangan akan terjadi, tetapi memuat data, seperti serangan roket awal, upaya penghentian pengawasan, serta orang-orang bersenjata masuk ke Israel melalui jalur darat dan udara.

Tiga Sandera Hamas Dikabarkan Tewas Akibat Serangan Israel

File tersebut juga mencakup informasi keamanan yang sensitif terkait kapasitas dan lokasi militer Israel. Informasi tersebut sudah beredar luas di kalangan pemimpin militer dan intelijen negara. Akan tetapi, tidak jelas apakah dokumen tersebut sudah diperiksa oleh politisi senior atau belum.

Pada 2022, militer Israel menyebut terlalu dini mengatakan rencana itu dibuat oleh Hamas. Bahkan, intelijen negara yang memperingatkan bahwa Hamas sedang berlatih perang, dipecat.

Seorang intelijen menyebut rencana tersebut dirancang untuk berperang. Akan tetapi, kolonel yang meninjau penilaiannya memintanya untuk bersabar. “Mari kita menunggu dengan sabar,” kata pejabat itu.

Peringatan tersebut tidak menunjukkan bahwa Hamas kemungkinan besar akan mewujudkan rencana dalam waktu dekat. Komunitas intelijen percaya pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, tidak bermaksud berperang dengan Israel.

Israel-Hamas Sepakat Perpanjang Gencatan Senjata 1 Hari

New York Times menyamakan kegagalan intelijen ini sama dengan yang di Amerika Serikat pada sebelum serangan 11 September 2001.

Sekadar informasi, serangan Hamas menewaskan 1.200 orang. Menurut pejabat Israel, sebagian besar korbannya merupakan warga sipil. Selain itu, kelompok bersenjata ini juga menyandera 240 orang Israel.

Sementara itu, serangan balasan Israel menewaskan lebih dari 15 ribu orang di Gaza. Menurut otoritas Hamas, sebagian besar korbannya adalah warga sipil.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//