Pegiat Antikorupsi Ingatkan Pansel Berani Coret Capim KPK Bermasalah

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Foto: Dok Fakta.com/Ilham Fadillah)

FAKTA.COM, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Tes Tulis untuk Calon Pimpinan (Capim) periode 2024-2029.

Agenda tersebut dilaksanakan di Gedung Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kemensetneg, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2024).

Ada banyak tokoh yang ikut serta dalam agenda tes tersebut. Mulai dari Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, eks Menteri ESDM, Sudirman Said, eks Jubir KPK, Johan Budi hingga Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar. 

Lolos Seleksi Awal Capim, Sudirman Said Berharap Bisa Perkuat KPK

Total 236 orang lulus seleksi administrasi capim KPK. Sementara untuk formasi Dewan Pengawas (Dewas), ada 146 orang yang lulus seleksi administrasi. 

Pegiat antikorupsi, Yudi Purnomo mengingatkan Panitia Seleksi (Pansel) untuk tetap tegas dalam melakukan seleksi tes tulis, terutama melihat track record

"Setidaknya tidak ada orang yang bermasalah," kata Yudi dalam keterangan tertulisnya pada wartawan, Rabu (31/7/2024). 

Masuk Bursa Capim KPK, Bagaimana Rekam Jejak Sudirman Said?

Yudi menjelaskan setidaknya ada lima kriteria yang harus dipenuhi oleh calon pimpinan KPK. Mulai dari integritas hingga keberanian. 

"Yang akan dicari bukan sekadar pintar tetapi orang yang benar dalam artian 5 hal yaitu, integritas tinggi, rekam jejak yang baik tanpa cacat, ilmu yang mumpuni, kaya akan pengalam, serta berani melawan korupsi karena indepedensi," tegas eks penyidik KPK tersebut. 

Dia ingin kesepuluh nama yang lolos seleksi dan diberikan ke DPR adalah nama-nama yang sudah tersaring dengan benar. 

KPK Tahan Muhaimin Syarif, Penyuap Eks Gubernur Maluku Utara

"Sepuluh orang capim definitif yang akan diserahkan ke DPR setidaknya tidak ada orang yang bermasalah," tambahnya. 

Begitu juga dengan seleksi Dewas, Yudi mengharapkan calon terpilih adalah calon yang berintegritas, independen, dan memiliki rekam jejak yang tidak bermasalah. 

"Sebab dewas mempunyai peran penting untuk menjaga standar etik bagi pimpinan dan pegawai KPK," tutupnya. 

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//