Fakta.com

Ekspor Menyusut, Apa Iya Indonesia Ketergantungan Ekonomi Tiongkok?

Ilustrasi ekspor. (Dokumen Kemenkeu)

Ilustrasi ekspor. (Dokumen Kemenkeu)

Google News Image

FAKTA.COM, Jakarta - Ekonomi Tiongkok lagi kusut. Alhasil, ekspor Indonesia ke negeri Tirai Bambu itu jadi menyusut.

Fakta tersebut tertuang dalam data Badan Pusat Statistik (BPS), Kamis (15/8/2024).

Hingga Juli 2024, secara tahunan nilai ekspor nonmigas Tiongkok menurun sekitar US$0,10 miliar menjadi US$4,82 miliar dari bulan yang sama tahun lalu US$4,92 miliar.

Secara kumulatif, ekspor nonmigas Tiongkok juga menurun. Dalam periode (Januari-Juli), nilainya US$31,85 miliar. Angka tersebut turun dibanding periode yang sama tahun lalu, yaitu US$34,84 miliar.

Sebagai catatan, pelemahan ekspor ke Tiongkok sejalan dengan pelemahan ekonomi. Seperti diketahui, per Juli 2024 nilai Purchasing Manager Index (PMI) Tiongkok berada pada zona kontraktif, yaitu sebesar 49,4.

Di samping itu, pertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 Tiongkok yang hanya menyentuh 4,7%. Dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu, yaitu 6,3%, angka tersebut jauh lebih rendah.

Sementara itu, Tiongkok masih menjadi negara pangsa ekspor nonmigas terbesar di Indonesia dengan proporsi sebesar 23,19%. Ini mengindikasikan ketergantungan ekspor Indonesia terhadap situasi ekonomi Tiongkok.

Seperti dikatakan oleh Ekonom dan Dosen FEB UPN Veteran Jakarta, Aswin Rivai belum lama ini, penurunan ekonomi Tiongkok sebesar 1%, berdampak terhadap ekspor Indonesia sebesar 0,3%.

Sekadar informasi, sebenarnya tidak hanya Tiongkok saja, ekspor nonmigas secara keseluruhan juga mencatatkan angka yang semakin kecil, meski masih bertumbuh.

Seperti diketahui, dalam periode (Januari-Juli), total ekspor Indonesia berada di angka US$147,30 miliar. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, yakni US$149,50 miliar. Dari catatan tersebut, ekspor nonmigas mengalami penurunan sebesar 1,47%.

fakta.com
bps
tiongkok
ekspor
badan pusat statistik