Fakta.com
    !
FOCUS
FOCUS
Fakta.com
Politik
Politik
Update
Update
Hukum
Hukum
Daerah
Daerah
Ekonomi
Ekonomi
Pangea
Pangea
Teknologi
Teknologi
Humaniora
Humaniora
Memoar
Memoar
Data
Data
Infografik
Infografik
Tematik
Tematik
Program
Program
Survey
Survey
Flash Video
Chicken Skin
Paradox
Roots
Ytta
Spotlight
  • ●

    Tentang Kami
  • ●

    Redaksi
  • ●

    Pedoman Media Siber
  • ●

    Kode Etik Jurnalistik
  • ●

    Terms of Service
  • ●

    Disclaimer
  • ●

    Kerjasama
  • ●

    Bergabung di Fakta?
Fakta
Politik
Politik
Update
Update
Hukum
Hukum
Daerah
Daerah
Ekonomi
Ekonomi
Pangea
Pangea
Teknologi
Teknologi
Humaniora
Humaniora
Memoar
Memoar
Data
Data
Infografik
Infografik
Tematik
Tematik
Program
Program
Survey
Survey
Flash Video
Chicken Skin
Paradox
Roots
Ytta
Spotlight
  • ●

    Tentang Kami
  • ●

    Redaksi
  • ●

    Pedoman Media Siber
  • ●

    Kode Etik Jurnalistik
  • ●

    Terms of Service
  • ●

    Disclaimer
  • ●

    Kerjasama
  • ●

    Bergabung di Fakta?
Interactive
Games
Video
Log In
ads
ads
  1. Home
  2. ekonomi
  3. Ekspor Menyusut, Apa Iya Indon...

Ekspor Menyusut, Apa Iya Indonesia Ketergantungan Ekonomi Tiongkok?

Ilustrasi ekspor. (Dokumen Kemenkeu)

Ilustrasi ekspor. (Dokumen Kemenkeu)

Google News Image

FAKTA.COM, Jakarta - Ekonomi Tiongkok lagi kusut. Alhasil, ekspor Indonesia ke negeri Tirai Bambu itu jadi menyusut.

Fakta tersebut tertuang dalam data Badan Pusat Statistik (BPS), Kamis (15/8/2024).

Hingga Juli 2024, secara tahunan nilai ekspor nonmigas Tiongkok menurun sekitar US$0,10 miliar menjadi US$4,82 miliar dari bulan yang sama tahun lalu US$4,92 miliar.

Secara kumulatif, ekspor nonmigas Tiongkok juga menurun. Dalam periode (Januari-Juli), nilainya US$31,85 miliar. Angka tersebut turun dibanding periode yang sama tahun lalu, yaitu US$34,84 miliar.

Kompak Melambat, Ekonomi Indonesia-Tiongkok Sehidup Semati

Sebagai catatan, pelemahan ekspor ke Tiongkok sejalan dengan pelemahan ekonomi. Seperti diketahui, per Juli 2024 nilai Purchasing Manager Index (PMI) Tiongkok berada pada zona kontraktif, yaitu sebesar 49,4.

Di samping itu, pertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 Tiongkok yang hanya menyentuh 4,7%. Dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu, yaitu 6,3%, angka tersebut jauh lebih rendah.

Sementara itu, Tiongkok masih menjadi negara pangsa ekspor nonmigas terbesar di Indonesia dengan proporsi sebesar 23,19%. Ini mengindikasikan ketergantungan ekspor Indonesia terhadap situasi ekonomi Tiongkok.

Nilai Impor Terbang, Surplus Neraca Dagang Makin Berkurang

Seperti dikatakan oleh Ekonom dan Dosen FEB UPN Veteran Jakarta, Aswin Rivai belum lama ini, penurunan ekonomi Tiongkok sebesar 1%, berdampak terhadap ekspor Indonesia sebesar 0,3%.

Sekadar informasi, sebenarnya tidak hanya Tiongkok saja, ekspor nonmigas secara keseluruhan juga mencatatkan angka yang semakin kecil, meski masih bertumbuh.

Seperti diketahui, dalam periode (Januari-Juli), total ekspor Indonesia berada di angka US$147,30 miliar. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, yakni US$149,50 miliar. Dari catatan tersebut, ekspor nonmigas mengalami penurunan sebesar 1,47%.

Bagikan:
fakta.combpstiongkokeksporbadan pusat statistik
ADS

Trending

Update News