Fakta.com
    !
FOCUS
FOCUS
Fakta.com
Politik
Politik
Update
Update
Hukum
Hukum
Daerah
Daerah
Ekonomi
Ekonomi
Pangea
Pangea
Teknologi
Teknologi
Humaniora
Humaniora
Memoar
Memoar
Data
Data
Infografik
Infografik
Tematik
Tematik
Program
Program
Survey
Survey
Flash Video
Chicken Skin
Paradox
Roots
Ytta
Spotlight
  • ●

    Tentang Kami
  • ●

    Redaksi
  • ●

    Pedoman Media Siber
  • ●

    Kode Etik Jurnalistik
  • ●

    Terms of Service
  • ●

    Disclaimer
  • ●

    Kerjasama
  • ●

    Bergabung di Fakta?
Fakta
Politik
Politik
Update
Update
Hukum
Hukum
Daerah
Daerah
Ekonomi
Ekonomi
Pangea
Pangea
Teknologi
Teknologi
Humaniora
Humaniora
Memoar
Memoar
Data
Data
Infografik
Infografik
Tematik
Tematik
Program
Program
Survey
Survey
Flash Video
Chicken Skin
Paradox
Roots
Ytta
Spotlight
  • ●

    Tentang Kami
  • ●

    Redaksi
  • ●

    Pedoman Media Siber
  • ●

    Kode Etik Jurnalistik
  • ●

    Terms of Service
  • ●

    Disclaimer
  • ●

    Kerjasama
  • ●

    Bergabung di Fakta?
Interactive
Games
Video
Log In
ads
ads
  1. Home
  2. ekonomi
  3. Sebelum Beralih ke Era Prabowo...

Sebelum Beralih ke Era Prabowo, Begini Kondisi Terkini Postur APBN

Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita edisi Agustus 2024, Selasa (13/8/2024). (Tangkapan layar Youtube Kemenkeu RI)

Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita edisi Agustus 2024, Selasa (13/8/2024). (Tangkapan layar Youtube Kemenkeu RI)

Google News Image

FAKTA.COM, Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memastikan APBN pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir pada 20 Oktober 2024. Setelah itu, APBN berikutnya akan dilanjutkan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Oleh karena itu, ini yang kami koordinasikan dengan pemerintahan baru," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (13/8/2024).

Fan Sepak Bola Merapat, 21 Stadion Ini Ternyata Makan APBN Rp2,87 Triliun

Sri Mulyani pun merinci kinerja APBN hingga Juli 2024. Mulai dari pendapatan negara Rp1.545,4 triliun.

"Growthnya turun 4,3%, sudah mulai membaik dari bulan lalu," tuturnya.

Kemudian, lanjut Sri Mulyani, belanja negara mencapai Rp1.638,8 triliun atau naik 12,2%. "Ini artinya kita sudah belanjakan 49,3% dari pagu," kata Sri Mulyani menambahkan.

Pembiayaan Utang APBN Jalan Terus, dari SBSN Bertambah Rp7,18 Triliun

Selain itu, dari total postur defisit APBN mencapai Rp93,4 triliun atau minus 0,41% dari produk domestik bruto (PDB). "Ini masih kecil dibandingkan total target defisit yakni 2,2%," ucapnya.

Namun, Sri Mulyani menambahkan, keseimbangan primer masih positif di angka Rp179,3 triliun.

"Jadi ini adalah postur dari APBN Kita hingga akhir Juli," tutur Sri Mulyani.

Bagikan:
fakta.comapbn 2024jokowiprabowo subiantopendapatan negarakementerian keuanganapbnmenteri keuangan sri mulyani
ADS

Trending

Update News