Jokowi Ingatkan Masyarakat untuk Hati-hati Pilih Pemimpin

Presiden Joko Widodo. (Dokumen Sekretariat Kabinet)

FAKTA.COM, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati memilih pemimpin. Dia menyebut pemimpin menjadi faktor penentu majunya sebuah negara atau tidak.

“Saya berkali-kali menyampaikan betapa pentingnya kepemimpinan nasional 2024, 2029, dan 2034. Di situlan kunci yang menentukan negara itu bisa melompat jadi negara maju atau tidak,” kata Jokowi dalam groundbreaking Kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Banyumas, Jawa Tengah, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (3/1/2024).

Usai Pensiun Jokowi akan Jadi Sekjen PBB?

Pemimpin negara, kata dia, seharusnya mengetahui cara membawa sebuah negara menjadi maju. Apalagi, cara memanfaatkan bonus demografi yang akan didapatkan Indonesia pada tahun 2030-an.

“Gerbangnya sudah kelihatan. Tinggal buka dan isinya. Kalau buka dan isinya bener, tepat, itulah negara maju Indonesia, yang diimpikan bisa dicapai,” kata dia.

Jokowi Dapat Gelar Adat dari Talaud, Begini Maknanya

Sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa bonus demografi ini hanya didapatkan sebuah negara sekali dalam peradaban. Jika gagal memanfaatkannya, peluang sebuah negara untuk maju pun menjadi kecil.

“Saya sampaikan berhati-hati. Kita semua harus berhati-hati. Ini kesempatan yang diberikan sekali dalam peradaban sebuah negara,” kata mantan wali kota Solo itu.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//