Rahang Pria Ini Lepas setelah Minum Minuman Radioaktif

Ilustrasi minuman. (Dokumen Pixabay)

FAKTA.COM, Jakarta - Seorang mantan atlet meninggal dunia akibat kebanyakan minum minuman berenergi. Ternyata, minuman itu mengandung radioaktif yang membuat rahangnya lepas.

Dikutip dari Science Alert, Rabu (6/12/2023), lelaki ini bernama Eben Byers, seorang mantan atlet golf dari Pittsburgh, Pennsylvania, AS. Pada 1927, lengannya cedera karena terjatuh dari tempat tidur kereta api. Pria berusia 47 tahun ini disarankan untuk minum minuman berenergi bermerek "Radithor" oleh fisioterapisnya.

Sekadar informasi, Radithor ini merupakan minuman yang mengandung garam radium-226 dan radium-228. Minuman itu dijual oleh seorang pria bernama William JA Bailey pada 1918. Bailey mengklaim minuman itu bisa menyembuhkan banyak penyakit.

Alasan Kita Tidak Boleh Menahan Bersin

Minum 3 Botol per Hari

Sejak Desember 1927, Byers minum Radithor 3 botol setiap hari selama dua tahun. Saking semangatnya dengan minuman radioaktif, dia juga mempromosikan minuman itu kepada orang lain.

Tidak terasa sudah 1.000 botol yang sudah dikonsumsi. Pada 1930, gigi Byers mulai copot. Karena cemas, pria itu memutuskan untuk stop mengkonsumsi Radithor.

Radithor. (Dokumen Wikipedia) Radithor. (Dokumen Wikipedia)


Sayangnya, nasi sudah menjadi bubur. Minuman yang dia konsumsi ternyata berdampak buruk bagi kesehatan, yaitu memicu kanker dan merusak organ tubuh.

Efek Samping yang Mengerikan

Pada dasarnya, sifat radium ini, jika tertelan, akan "disimpan" di tulang. Zat radioaktif ini akan memancarkan radiasi dan menyebabkan kerusakan jaringan.

Efek samping minuman ini tidak hanya "merontokkan" gigi Byers, tetapi juga membuat rahang ikut copot. Tidak hanya itu, dia juga mengalami sakit kepala.

Federal Trade Commission (FTC) yang menangani kasus Bailey, mewawancarai Byers. Konsultan hukum FTC menemui mantan atlet dalam kondisi yang mengenaskan.

Disebutkan bahwa kepala Byers dibalut perban. Rahang lepas dan semua jaringan tulang di tubuhnya perlahan-lahan hancur dan berlubang.

Mengenal Virus Nipah, Gejala, dan Cara Mencegah Penularan

Dosis yang Sangat Tinggi

Byers pun meninggal dunia pada 1932. Setelah kematiannya pada 31 Maret 1932, jenazah pria tersebut diautopsi.

Kematian Byers disebabkan oleh kanker yang menggerogoti tulangnya. Otaknya mengalami abses.

Berdasarkan hasil autopsi, diperkirakan ada 36 mikrogram radium yang tersisa di seluruh tulangnya. Sekadar info, 2 mikrogram radium yang menempel di tulang, bisa berakibat fatal bagi tubuh. Karena tubuh Byers terpapar radium yang sangat tinggi, akhirnya dia dikubur dengan peti berlapis timah.

Pada 1965, para ilmuwan menggali makam Byers dan menemukan fakta bahwa kandungan radium masih tinggi. Akhirnya, para ilmuwan memutuskan untuk mengubur kembali peti mati Byers.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//