Syarat Indonesia Bisa Jadi Negara Maju: Masyarakat Harus Sehat

FAKTA.COM, Jakarta – Masyarakat yang sehat menjadi salah satu modal yang harus dipenuhi agar Indonesia bisa menjadi negara maju. Hal ini dikatakan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

“Saya bercita-cita Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi yang akan dinikmati anak cucu kita. Maka kita harus memastikan bahwa penduduk di daerah mana pun sehat dan cerdas,” ujar Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dalam Diskusi The 2024 Asia Pacific Human Development Report” di Jakarta, Senin (20/11) dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Selasa (21/11/2023).

Masyarakat yang sehat, kata Budi, pun menjadi salah satu modal untuk menyambut bonus demografi Indonesia mulai tahun 2030.

“Jadi, sangat jelas untuk menciptakan penduduk yang sehat, kita harus menjaganya tetap sehat. Kita harus fokus untuk membuat mereka bahagia, Kita harus fokus pada pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas daripada rumah sakit,” kata dia.

Upaya promosi kesehatan harus tetap didorong daripada membiarkan masyarakat jatuh sakit dan mengkonsumsi obat-obatan yang mahal, lanjut Budi.

Bukan Upaya Mudah

Budi mengakui promosi kesehatan bukanlah hal yang gampang. Hal itu disebabkan oleh kesehatan berkaitan dengan sektor-sektor lainnya, seperti pangan, pertanian, lingkungan hingga keuangan.

“Itu sudah menjadi pekerjaan saya. Bagaimana kita bisa membuat populasi kita sehat,” kata mantan wakil menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Budi mengataskan transformasi sistem kesehatan memerlukan kerja sama dengan beragam sektor dan pemangku kepentingan.

Transformasi sistem kesehatan ini memerlukan kolaborasi dengan banyak sektor dan pemangku kepentingan. “Saya ingin menegaskan kembali bahwa Kementerian Kesehatan ingin memperkuat kolaborasi dengan mitra untuk mendukung transformasi sistem kesehatan,” kata dia.

Sekadar informasi, bonus demografi akan terjadi pada 2030 di Indonesia. Diperkirakan saat ini ada 68% dari 200 juta jiwa orang Indonesia ada dalam masa produktif.

“Jika kita sebagai pengambil kebijakan di Indonesia gagal mendapatkan bonus demografi, peluang anak-anak kita untuk menjadi bangsa maju akan hilang,” kata dia.