FAKTA.COM, Jakarta – Kamu pernah mendengar hewan bernama paus bertanduk atau unicorn laut? Ya, itu adalah sebutan bagi narwhal (Monodon monoceros).
Dikutip dari Britannica dan whales.org, Rabu (25/10/2023), paus bergigi ini bisa kamu jumpai di Arktik. Ada yang menarik tentang narwhal, yaitu tanduknya. Ternyata, tanduk itu merupakan gigi yang menonjol lurus ke atas. Panjangnya bisa mencapai 3 meter.
Bagian tubuh ini berfungsi sebagai indra perasa atau pengecap karena punya jutaan saraf di ujungnya. Kebanyakan narwhal jantan punya tanduk berulir ini. Akan tetapi, 3% narwhal betina juga punya organ serupa.
Biasanya paus-paus itu makan hewan lain seperti kod, udang, cumi-cumi, dan kepiting yang ditemui di dasar laut. Mereka menggunakan echolocation—teknik mengenali lingkungan sekitar dengan bantuan suara—untuk menemukan makanan. Biasanya narwhal makan dengan menyedot mangsa ke perut.
Sekadar informasi, hewan ini tidak punya sirip di punggung. Badan narwhal berwarna abu-abu dengan bintik yang lebih gelap di atas.
Paus bertanduk itu punya panjang tubuh mencapai 3,5 meter – 5 meter. Berat tubuh narwhal jantan mencapai 1,6 ton dan yang betina 1 ton.
Mamalia itu hidup berkelompok. Satu kelompok narwhal terdiri atas 10-20 ekor. Akan tetapi, musim panas, paus-paus ini akan berkelompok hingga ratusan atau ribuan ekor untuk bermigrasi (biasanya ke perairan pesisir dan fyord di Greenland dan Kanada). Mereka pergi bersama-sama, berenang cepat, dan mendekati permukaan.
Narwhal juga diketahui punya perilaku yang unik. Kadang mereka mengambang dan jarang bergerak di permukaan. Akan tetapi, enggak jarang juga paus-paus itu akan melompat dari air, lalu kembali menyelam.
Bicara tentang menyelam, hewan yang satu ini tergolong sebagai penyelam andal. Mereka bisa menyelam di kedalaman hingga 1.500 meter dan menahan napas hingga 25 menit.