Retno: Diskriminasi Perdagangan Negara Berkembang Harus Dihentikan

Dokumen Kemelu RI

FAKTA.COM, Jakarta -  Pemerintah Indonesia menyatakan tatanan global sekarang ini tidak memberikan kesempatan yang sama bagi negara-negara berkembang. Semestinya, negara maju segera menghentikan diskriminasi perdagangan sekaligus memberikan ruang untuk hilirisasi industri bagi negara berkembang.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi  ketika menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi  (KTT) di Mabes PBB di New York (18/09). "Diskriminasi perdagangan harus dihentikan. Negara berkembang harus diberikan kesempatan untuk lakukan hilirisasi industri,” kata dia. 

Poin Lengkap Kesepakatan ASEAN - Negara Pasifik

Kondisi dunia internasional tersebut mengakibatkan Indonesia dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) masih kesulitan untuk mencapai target implementasi pembangunan berkelanjutan. “Tidak ada pilihan lain, dunia harus mendorong terciptanya lingkungan yang kondusif bagi negara berkembang untuk tumbuh dan membuat lompatan pembangunan,' ujar Menlu Retno.

Tiga upaya ASEAN

Dalam kesempatan tersebut, ASEAN juga menyatakan tiga upaya yang hendak dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan alias sustainable development goals (SDGs) di masa depan. Sebagai ketua, Indonesia juga mendorong agar ASEAN dapat  menjadikan kawasan sebagai pusat pertumbuhan dunia (epicentrum of growth).

Misalnya, menjadikan ASEAN sebagai hub kawasan untuk electric vehicles, berperan besar dalam rantai pasok global, serta mendorong pembangunan hijau.   “Komitmen dan upaya ASEAN untuk mencapai SDGs diselaraskan dengan Visi ASEAN 2025 dan Visi ASEAN 2045”, kata dia. 

Retno menegaskan, di tengah situasi global yang tidak menentu, ASEAN akan terus berupaya memperkuat kapasitasnya agar tetap tangguh menghadapi berbagai tantangan dan guncangan di masa yang akan datang. Adapun tiga upaya yang dilakukan negara-negara Asia Tenggara masing-masingnya yaitu, 

Erdogan Ajak Elon Musk Bangun Pabrik Tesla di Turki
  1. Komitmen ASEAN untuk mempersempit kesenjangan pembangunan dan memperkuat implementasi SDGs secara lokal, termasuk melalui pemberdayaan pemuda, perempuan, lansia, UMKM, dan pekerja migran.
  2. ASEAN berkomitmen untuk menjadi komunitas yang tangguh, dengan meningkatkan investasi di bidang pembangunan SDM, infrastruktur kesehatan, transformasi digital, rantai pasok yang kuat, dan ketahanan energi yang berkelanjutan.
  3. ASEAN terus berupaya untuk memperkuat multilateralisme dan penghormatan terhadap piagam PBB

Retno optimistis ketiga upaya tersebut akan menjadikan kawasan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia. Ia mengatakan, “Dengan begitu, arah implementasi sustainable development goals (SDGs) dapat kembali ke jalur yang benar.”

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//