Pasar Terapung, Potensi Wisata Budaya yang Perlu Didukung
Ilustrasi. (Putut Pramudiko/Fakta.com)
FAKTA.COM, Jakarta - Indonesia punya keragaman budaya yang mampu menarik wisatawan baik lokal maupun luar negeri. Salah satu kearifan lokal dan menjadi destinasi wisata yang unik sekaligus terpelihara hingga kini ialah pasar terapung.
Dari sejumlah destinasi yang ada, Fakta.com merangkum sedikitnya ada tujuh pasar terapung yang mampu menarik minat para turis. Sebagian besarnya berada di Kalimantan Selatan.
Pasar terapung merupakan sarana jual beli yang berada di atas perairan semisal sungai dan danau. Baik penjual maupun pembeli sama-sama menggunakan armada perahu ketika menjalankan transaksi.
Pasar Terapung Muara Kuin yang terletak di atas Sungai Barito, Banjarmasin Utara bisa jadi merupakan pasar apung tertua di Indonesia. Konon, pasar tersebut telah ada sejak lima abad yang lalu.
Hingga saat ini, tradisi pasar terapung di sana masih terjaga dan mampu membetot perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke lokasi setempat. Pasar yang beroperasi hanya di pagi hari ini menyediakan kebutuhan sehari-hari mulai dari sayur-mayur dan buah-buahan.
Dukungan dari pemerintah setempat
Selain itu, pasar terapung yang sudah beroperasi lebih dari seratusan tahun di Kalimantan Selatan juga ada Pasar Terapung Lok Baintan yang berlokasi di Sungai Pinang, Kabupaten Banjar. Pada akhir 19 November lalu, Pemkab Banjar menggelar Festival Pasar Terapung Lok Baintan.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara, serta upaya untuk dapat meningkatkan perekonomian lokal. "Sebagai ajang promosikan produk-produk ekonomi kreatif Kabupaten Banjar, baik ke skala nasional maupun internasional," kata Pj Bupati Banjar Saidi Mansyur ketika membuka acara tersebut.
Pada akhir Desember 2023 silam, Pemprov Kalimantan Selatan merealisasikan bantuan berupa 110 perahu kecil atau jukung sebagai bentuk dukungan dan perhatian untuk pelestarian budaya masyarakat. Selain Lok Baintan dan Muara Kuin, di pusat kota Banjarmasin juga terdapat Pasar Terapung Pierre Tendean yang mulai beroperasi pada 2013 lalu.
Pasar terapung juga ada di sejumlah provinsi lain di Indonesia, selain di Tanah Borneo. Di antaranya, Pasar Terapung Langkat di Sumatera Utara yang telah beroperasi sejak 14 tahun silam, Pasar Apung Nusantara di Jawa Timur, serta Floating Market Lembang dan Pasar Ah Poong di Jawa Barat.
Destinasi wisata berlandaskan kearifan lokal juga dimiliki oleh negara tetangga di Asia Tenggara. Misalnya di Vietnam dengan Pasar Terapung Vinh Long, lalu Pasar Terapung Damnoen Saduak Thailand. serta Pasar Terapung Tonle Sap di Kamboja. (MSM/YZD)