Banyak Gen Z Mengalami Depresi, Mayoritas Pernah Ingin Akhiri Hidup

Banyak Gen Z mengalami depresi dan sebagian besar pernah terpikir ingin mengakhiri hidupnya. (Ilustrasi: Rillo Hans/Fakta.com)
FAKTA.COM, Jakarta - Angka prevalensi depresi Generasi Z (Gen Z) di Indonesia mencapai 2% pada 2023. Angka ini lebih tinggi daripada prevalensi depresi rata-rata Indonesia pada 2023 yang sebanyak 1,4%.
Sebagian besar dari mereka pernah terpikir untuk bunuh diri dan hanya sedikit yang mencari pengobatan medis.
Menurut data Survei Kesehatan Indonesia, Senin (8/7/2024), angka prevalensi depresi kelompok anak muda berusia 15 tahun-24, lebih tinggi daripada golongan lansia.
Sementara itu, anak muda perempuan mengalami depresi lebih banyak daripada laki-laki. Ada beberapa penyebab perempuan rentan terkena depresi, seperti pubertas, bersaing dalam peran sosial, dan kurang pilihan dan beban peran dibandingkan laki-laki.
Namun, ada fakta memilukan dari laporan ini. Ternyata, 61,1% anak muda pernah berpikiran ingin mengakhiri hidupnya. Pemikiran serupa juga dimiliki oleh 1,7% anak muda yang tidak depresi.
Ironisnya, anak muda memiliki prevalensi depresi tertinggi, namun hanya sebagian kecil yang mencari pengobatan. Tercatat, hanya 10,4% yang mengobati kesehatan mentalnya. Padahal, masalah mental perlu diintervensi agar tidak semakin parah.
Menurut survei Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS), sebagian kecil remaja mencari pengobatan depresi ke fasilitas kesehatan. Kebanyakan remaja dengan masalah mental, lebih suka mencari pertolongan ke staf sekolah, pemuka agama, dan lainnya.