XLSMART Resmi Berdiri, Komdigi Ungkap 3 Kewajiban Pasca-Merger

Konferensi pers Komdigi soal merger XLSMART, Jakarta, Kamis (17/3/2025). (Fakta.com/Ghazy Rabbani)
FAKTA.COM, Jakarta – XLSMART, perusahaan baru hasil merger antara tiga penyedia telekomunikasi, yakni XL Axiata, Smartfren dan Smart Telecom, resmi terbentuk hari ini. Namun, pemerintah memberikan setidaknya tiga syarat persetujuan penggabungan itu.
"PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk ('XLSMART' atau 'IDX: EXCL') hari ini secara resmi berdiri sebagai entitas telekomunikasi terpadu, hasil penggabungan usaha dari PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom," demikian keterangan pers XLSMART, Kamis (17/4/2025).
Mulai hari ini, susunan Direksi dan Dewan Komisaris baru XLSMART pun resmi menjabat, yang diklaim "mencerminkan perpaduan kepemimpinan dari dua organisasi pendahulunya."
Terpisah, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan pemerintah menetapkan sejumlah kewajiban yang harus dipenuhi oleh perusahaan hasil merger tersebut.
"Pemerintah tidak hanya memberikan persetujuan, tapi juga memberikan kewajiban atas komitmen-komitmen," ujarnya, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (17/3/2025).
Pertama, kata Meutya, XLSMART wajib meningkatkan kecepatan unduh (download) hingga 16 persen pada 2029.
Konferensi pers Komdigi soal merger XLSMART
Konferensi pers Komdigi soal merger XLSMART, Jakarta, Kamis (17/3/2025). (Fakta.com/Ghazy Rabbani)
Kedua, XLSMART wajib menambah 8.000 Base Transceiver Station (BTS) yang difokuskan pada daerah-daerah dengan layanan terbatas.
Ketiga, XLSMART wajib meningkatkan akses layanan digital di lebih dari 175.000 sekolah, 8.000 fasilitas layanan kesehatan, dan 42.000 kantor pemerintahan di seluruh Indonesia.
“Kita pastikan [syarat-syarat ini] harus dipenuhi oleh entitas baru ini yang bernama PT XL Smart Telekom Sejahtera Terbuka (Tbk),” ujar Meutya.
Mantan Ketua Komisi I DPR itu juga menambahkan pegawai yang terdampak merger juga tidak boleh mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Selain itu, Komdigi akan memonitor kemungkinan aduan-aduan dari para pelanggan XL, Smartfren, dan juga Smart Telecom imbas potensi gangguan layanan pasca-merger ini.
“Kami akan mengawasi layanan seluler terhadap para pelanggan yang jumlahnya 95 juta Kalau kita hitung gabungan dari pelanggan PT XL Axiata, PT Smartfren dan PT Smart Telekom Jadi kita pastikan tidak akan terganggu, bahkan tentu yang kita ingin pastikan juga agar layanannya bisa lebih baik ke depan,” urai Meutya.
“Kita juga telah berinisiasi untuk membuka layanan aduan yang memang sudah ada, tapi kita akan monitor juga kalau ada layanan aduan dari pelanggan-pelanggan XL, Smartfren dan juga Smart Telecom."
Jika XLSMART tidak memenuhi kewajiban yang telah ditetapkan, Meutya mengaku akan menjatuhkan sanksi tegas berupa denda hingga pencabutan izin.
"Iya, sanksi administratif berupa denda sampai pencabutan izin," cetus dia.
Janji XLSMART
Di tempat yang sama, Presiden Komisaris XLSMART Arsjad Rasjid menyebut pihaknya akan membangun 8.000 BTS seperti yang disyaratkan.
"Sampai dengan tadi dikatakan juga bahwa akan adanya lebih dari 8.000 BTS yang akan kita bangun, supaya tadi coverage-nya lebih besar lagi," ucap dia.

Logo XLSMART. (dok. XLSMART)
Soal pelayanan kepada pelanggan, dia, yang merupakan mantan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD, memastikan itu terganggu.
"Apakah itu XL, apakah itu Axis, apakah itu Smartfren, semuanya berjalan sesuai... Jadi dengan ini Insyaallah semuanya tidak akan terganggu dan sudah bisa bersatu," ucap Arsjad.
Ia juga menekankan tak ada PHK imbas merger ini.
"Kami juga memiliki komitmen terhadap bagaimana bahwa kami memastikan tidak adanya PHK untuk karyawan," katanya.

Presdir & CEO XLSMART Rajeev Sethi, Jakarta, Selasa (25/3/2025). (Fakta.com/A. H. Muzayyin)
Dalam keterangan tertulisnya, Presiden Direktur dan CEO XLSMART Rajeev Sethi mengatakan “fokus kami tetap sama dan sangat jelas: pelanggan.”
Dengan pangsa pasar gabungan pasca-merger 25 persen, proyeksi pendapatan proforma Rp45,8 triliun, dan basis pelanggan lebih dari 94,5 juta, Sethi juga menargetkan XLSMART menjadi "perusahaan yang paling dicintai di Indonesia pada 2027."
“Baik di kota besar maupun wilayah pelosok, XLSMART hadir untuk memastikan setiap orang Indonesia memiliki akses terhadap teknologi, jaringan, dan pengalaman yang benar-benar bermakna,” tandasnya.