Apple Salip Samsung di Awal 2025, Terbantu Geliat Hp China

Ilustrasi. Apple memimpin penjualan ponsel global awal 2025. (dok. Apple)
FAKTA.COM, Jakarta – Apple menyalip Samsung dalam hal penjualan ponsel (smartphone) dunia pada kuartal pertama/Q1 (Januari-Maret) 2025. Ada apa?
Analis Riset Senior Counterpoints Ankit Malhotra mengatakan penjualan ponsel di Q1 2025 penuh dinamika. Pasar yang mapan seperti Amerika Utara, Eropa, dan China, menurutnya, menunjukkan "tanda-tanda kelelahan" setelah pemulihan pada 2024.
Penjualan pada Januari memang sangat kuat, dengan peningkatan permintaan yang didorong oleh subsidi di China. Momentum berlanjut dengan peluncuran Samsung S25 dan iPhone 16e.
"Tapi berubah dengan cepat karena ketidakpastian ekonomi dan risiko perang dagang mulai meningkat, khususnya menjelang akhir kuartal,” tukas Malhotra, dalam keterangan resmi di situs Counterpoints.
Pada kuartal yang sama di dua sebelumnya (2023-2024), Samsung selalu menduduki peringkat pertama sebagai produsen smartphone dengan penjualan terbanyak.
Namun, data Counterpoint menunjukkan bahwa pada penjualan tahun ini, Apple menyalip pabrikan asal Korea Selatan tersebut.
Menurut Malhotra, Apple menjadi nomor 1 secara global terbantu dengan peluncuran iPhone 16e di periode dan pasar yang di luar 'kebiasaan' mereka.
"Apple menempati posisi #1 di Q1 2025, meski menghadapi tantangan di pasar terbesarnya."
"Sementara penjualan di AS, Eropa, dan China stagnan atau menurun, Apple mencatat pertumbuhan dua digit di Jepang, India, Timur Tengah dan Afrika, serta Asia Tenggara," lanjut dia.
Samsung ada di posisi kedua dengan pangsa pasar 18 persen. Sempat melemah akibat keterlambatan peluncuran seri andalan, penjualannya menunjukkan kebangkitan setelah peluncuran Galaxy S25 dan seri A terbaru.
Penjualan Samsung tumbuh dua digit pada bulan Maret, dengan varian S25 Ultra menunjukkan peningkatan.

Perbandingan YoY penjualan ponsel versi Counterpoint di Q1 2023, 2024, 2025. Berturut-turut dari bawah adalah Apple, Samsung, Xiaomi, OPPO, vivo, dan merek lainnya. (dok. Counterpoint)
Geliat Xiaomi
Jika merujuk pada data Counterpoint, pangsa pasar Apple sebenarnya segitu-gitu aja, berturut-turut selama tiga tahun ada di angka 20 persen, 19 persen, dan 19 persen.
Namun, pasar Samsung lah yang tercatat mengalami penurunan sedikit lebih dalam, yakni 21 persen, 20 persen, dan 18 persen.
Di saat yang sama, Xiaomi mengalami pertumbuhan yang konsisten. Yakni, 12 persen, 13 persen, dan 14 persen.
Malhotra menuturkan pertumbuhan Xiaomi, yang ada di posisi ketiga global, dibantu tidak hanya oleh ekspansi ke pasar-pasar baru.
Menkomidigi Meutya Hafid.
Menkomidigi Meutya Hafid sampaikan pesan kepada XL-Smartfren usai merger dalam konpers di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (26/3/2025). (Fakta.com/Kania Hani Musyaroh)
"Tetapi juga oleh pertumbuhan yang signifikan di pasar domestik, di mana brand tersebut menikmati kehadiran merek yang lebih besar dan lebih 'premium' berkat keberhasilannya terjun ke sektor kendaraan listrik," tutur dia.
Di peringkat empat, vivo meraup banyak pasar di dalam negeri China yang sedang naik daun dan ekspansi ke pasar-pasar berkembang.
Pada peringkat kelima, OPPO tumbuh terutama di India, Amerika Latin, dan Eropa.
Di luar lima besar itu, Counterpoint mencatat brand-brand seperti HONOR, Huawei, dan Motorola "tumbuh dengan cepat dan memberikan persaingan yang ketat secara global."