Internet Diprediksi Melonjak Jelang Lebaran 2025, Operator Seluler Siap?

CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha di acara Media Update Ekspedisi Jaringan Andal, Jakarta, Selasa (11/3/2025). (Fakta.com/Ghazy Rabbani)
FAKTA.COM, Jakarta - Operator-operator seluler menyiapkan penambahan kapasitas jaringan hingga ekspedisi untuk memenuhi lonjakan kebutuhan internet yang makin tinggi jelang lebaran Idulfitri 2025.
Indosat Ooredoo Huthicson (IOH), dalam keterangan persnya, Selasa (11/3/2025), memperkirakan penggunaan internet harian selama Ramadhan meningkat 14,6 persen dibanding hari biasa, dengan puncak lonjakan menjelang Idul Fitri.
Beberapa kota yang diprediksi mengalami lonjakan trafik data antara lain Bogor, Tasikmalaya, Sukabumi, dan kawasan Jakarta Raya. Di wilayah Jawa, peningkatan diperkirakan terjadi di Purwokerto, Madiun, dan Pati, sementara di Sumatera mencakup Metro-Kota Bumi, Baturaja, dan Padang.
"Untuk mengantisipasi lonjakan ini, dari sisi kesiapan infrastruktur jaringan, Indosat meningkatkan kapasitas jaringan melalui optimalisasi BTS (Base Transceiver Station), MBTS (Mobile Base Transceiver Station), serta pemantauan trafik secara real-time," menurut keterangan IOH.
Optimalisasi ini mencakup 632 titik keramaian (Point of Interest/POI), 68 rute strategis, 29 jalur tol, 30 jalur non-tol, dan 9 jalur kereta api.
Untuk mendukung komunikasi pelanggan, IOH juga melakukan peningkatan jaringan dengan menambah kapasitas di 9.600 BTS dan 800 jaringan transport. Cakupan juga diperluas melalui penambahan 1.500 BTS baru dan 53 Mobile BTS.
"Stabilitas operasional juga disiapkan dengan 1.100 Mobile Genset dan 3.000 teknisi siaga di seluruh Indonesia."

CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha meluncurkan Ekspedisi Jaringan Andal, Jakarta, Selasa (11/3/2025). (Fakta.com/Ghazy Rabbani)
Tak cuma itu, Indosat juga menggelar 'Ekspedisi Jaringan Andal' untuk memantau performa jaringan, sekaligus meningkatkan kapasitas serta cakupan layanan di berbagai titik keramaian.
Ekspedisi ini melibatkan dua rute utama, yakni Jakarta–Lampung–Palembang dan Jakarta–Jogja–Malang.
“Kami memastikan pelanggan dapat menikmati layanan yang stabil, baik untuk berkomunikasi dengan keluarga, beribadah, maupun menjalankan aktivitas digital lainnya,” kata Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer IOH.
XL Axiata
Terpisah, XL Axiata memperkirakan trafik data selama Ramadan dan libur panjang Lebaran meningkat sekitar 15 persen hingga 20 persen.
Perusahaan yang baru saja merger dengan Smartfren ini pun meningkatkan kapasitas di lebih dari 2.000 BTS dan menempatkan 120 MBTS (Mobile BTS).
Operator ini juga mengandalkan teknologi pemantauan real-time untuk mengidentifikasi area yang membutuhkan optimalisasi serta sistem peringatan otomatis guna menyeimbangkan jaringan saat terjadi lonjakan trafik.
“Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan, terutama pelanggan Muslim, XL Axiata secara rutin setiap tahun di bulan Ramadan selalu berupaya penuh untuk memperkuat jaringan dan menghadirkan paket-paket promo yang spesial,” ujar Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, dalam siaran persnya.

Infografis kecepatan internet. (Falta.com)
Telkomsel
Telkomsel, anak perusahaan PT Telkom Indonesia, memprediksi kenaikan trafik data mencapai 16 persen dibandingkan periode Ramadan dan Idulfitri (RAFI) tahun sebelumnya, dengan total payload mencapai 69,14 petabyte.
Perusahaan pun telah menyiapkan 2.100 BTS berteknologi 5G yang tersebar di 56 kota/kabupaten. Untuk layanan 4G, operator ini mengoperasikan lebih dari 232 ribu BTS di seluruh Indonesia guna memastikan konektivitas tetap optimal selama Ramadan dan Lebaran.
“Kami ingin memastikan setiap pelanggan dapat menikmati momen Ramadan dan Idul Fitri dengan penuh kemudahan, kenyamanan, dan kebahagiaan,” ujar VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel Saki H. Bramono, dalam siaran pers perusahaan.