Donald Trump Restui Elon Musk Beli TikTok

Miliarder Elon Musk dan Presiden AS Donald Trump bersekutu di Pilpres AS 2024. (dok. Istimewa)
FAKTA.COM, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengaku tak masalah jika media sosial TikTok dibeli oleh Elon Musk, CEO X (Twitter).
"Saya akan bilang, jika dia (Musk, Red) ingin membelinya, ya," kata Trump kepada wartawan pada sebuah acara di Gedung Putih, Washington, AS, melansir USA Today, pada Selasa (21/1/2025).
Meski begitu, ia tidak akan menutup pintu bagi pemilik perusahaan teknologi besar lainnya untuk mengambil alih TikTok. Salah satu contohnya adalah Larry Ellison, pendiri Oracle, sebuah perusahaan perangkat lunak yang mengelola sebagian besar server TikTok.
"Saya berhak membuat kesepakatan," kata Trump kepada Ellison. "Mari kita bernegosiasi di depan media.”
Mengutip CNN, Bill Ford, CEO General Atlantic dan anggota dewan ByteDance, induk perusahaan TikTok, pada Rabu (22/1/2025), mengatakan kesepakatan untuk menyelamatkan TikTok agar tidak menghilang dari Amerika Serikat akan segera dilakukan.
Ia menambahkan hal ini menjadi “kepentingan semua orang” untuk menjaga aplikasi tetap aktif.
"Pemerintah China, pemerintah AS, perusahaan, dan dewan semuanya harus terlibat dalam percakapan ini," katanya.
Sebelumnya, Trump sempat menulis dalam medsos Truth Social akan mencari usaha patungan 50-50 antara pemilik TikTok saat ini, ByteDance, dengan pemilik baru dari AS.
Sudah ada beberapa nama yang diduga kuat akan membeli TikTok, seperti Elon Musk, YouTuber Mr.Beast, dan pebisnis AS lainnya.

Ilustrasi. TikTok mestinya diblokir di AS pada Minggu (19/1/2024) imbas UU baru, namun diundur oleh Trump sampai 75 hari ke depan. (dok. Pixabay)
Kedekatan Musk dengan Trump
Elon Musk diketahui telah menghabiskan sekitar USD$200 juta melalui kelompok pendonor besar (Super PAC) miliknya untuk membantu Donald Trump terpilih pada pilpres AS tahun lalu.
Melansir The Guardian, Musk juga menjadi salah satu pendukung Trump yang paling terkenal di bulan-bulan terakhir kampanye. Dia sering bergabung dengan calon presiden AS saat itu di atas panggung.
Selain itu, CEO SpaceX dan Tesla tersebut juga terlihat hadir pada upacara pelantikan presiden Trump di Capitol Rounda, Senin (20/1/2025). Ia duduk bersama dengan pemilik raksasa teknologi lainnya, yakni Mark Zuckerberg dan Jeff Bezos.
"Para miliarder raksasa teknologi duduk di barisan terdepan saat pelantikan Trump," tulis senator Massachusetts Elisabeth Warren di X.
"Mereka bahkan memiliki kursi yang lebih baik ketimbang kabinet pilihan Trump sendiri. Itu saja,” imbuhnya.
Joe Biden, mantan Presiden AS, sempat memperingatkan “oligarki sedang terbentuk di Amerika dengan kekayaan, kekuasaan, dan pengaruh yang sangat besar yang secara harfiah mengancam seluruh demokrasi kita.”