Fakta Logo

Web Under Maintenance

The website is currently undergoing maintenance. Please check back later.

Fakta.com

Samsung Galaxy S25 Dirilis Global Fokus ke AI, Simak Spek dan Harganya

Galaxy Unpacked 2025 menghadirkan tiga model Samsung Galaxy S25. (Tangkapan layar kanal YouTube Samsung)

Galaxy Unpacked 2025 menghadirkan tiga model Samsung Galaxy S25. (Tangkapan layar kanal YouTube Samsung)

Google News Image

FAKTA.com, Jakarta - Ajang Unpacked pertama Samsung di 2025 menghadirkan seri ponsel flagship Samsung Galaxy S25. Seperti yang diprediksi banyak pihak, pabrikan asal Korea Selatan ini menghadirkan tiga varian. Berikut spesifikasi dan harganya.

Melansir Engadget, ponsel seri terbaru tersebut tidak memiliki peningkatan spesifikasi yang signifikan. Namun, pabrikan asal Korea Selatan tersebut memasukkan lebih banyak AI ke dalam perangkat-perangkat tersebut.

Hasilnya, seri terbaru ini lebih peka terhadap konteks dan prediktif, dan beberapa di antaranya bahkan memanfaatkan lebih banyak perangkat keras ponsel yang sedikit di-upgrade.

Dalam laman resminya, Samsung menggadang-gadang ajang Unpacked ini dengan fitur AI.

"Bersiaplah untuk AI yang lebih natural dan intuitif. Evolusi Galaxy AI berikutnya akan segera hadir dan akan mengubah cara Anda berinteraksi dengan dunia setiap hari," menurut keterangan perusahaan.

"Seri Galaxy S yang baru akan kembali menetapkan standar untuk pengalaman AI seluler sekarang dan di masa mendatang."

Untuk lebih lengkapnya, berikut rincian spesifikasi dan harga tiga varian Samsung Galaxy S25 yang dirilis secara global, Kamis (22/1/2025) dini hari, oleh TM ROH, President & Head MX Business Samsung, dan Galaxy AI:

Samsung Galaxy S25 dan S25+

Samsung Galaxy S25. (Tangkapan layar kanal YouTube Samsung) 

Samsung Galaxy S25. (Tangkapan layar kanal YouTube Samsung) 

Salah satu spek yang di-upgrade di Galaxy S25 dan S25+ dibanding seri sebelumnya adalah kapasitas RAM. Yakni, dari sebelumnya 8 GB menjadi 12 GB (sama dengan Ultra).

RAM ini dipadukan dengan Snapdragon 8 Elite untuk bisa menangani berbagai fitur AI di ponsel dengan lebih baik.

Ada pula tools baru dari AI ProScaler baru Samsung dapat meningkatkan gambar secara real time untuk mungkin mengimbangi spesifikasi yang tidak berubah. Samsung mengatakan alat ini dapat meningkatkan kualitas gambar hingga 40 persen.

Tahun ini, sistem operasi Samsung One UI 7, yang ada di atas Android 15, menciptakan apa yang disebut Samsung sebagai "OS baru yang terintegrasi dengan AI." Ini bertujuan untuk AI yang lebih personal dan peka terhadap konteks, bukan sekadar serangkaian alat sekali pakai.

Sisanya, S25 dan S25+ masih mirip dengan dua pendahulu mereka di 2024. Layarnya masih 6,2 inci dan 6,7 inci. Selain itu, kapasitas penyimpanan (sorage) juga tidak berubah dari seri S24: 128 GB atau 256 GB di Galaxy S25 dan 256 GB atau 512 GB di Galaxy S25+.

Beruntung, harganya juga tidak berubah. Samsung merilis keduanya secara global dengan harga mulai US$799 untuk S25 (Rp13 jutaan) dan mulai US$999 (Rp16 jutaan) untuk S25+. Harga itu belum termasuk pajak jika masuk ke Indonesia, yang belum meluncurkannya secara resmi.

Berdasarkan uji pakai oleh Engadget, Galaxy S25 dan S25+ ini punya desain ponsel "premium dan kokoh" serta layar yang "hidup, cerah, dan menawan." Namun, ada skeptisisme terkait fokus ponsel pada AI.

"Hanya dalam beberapa tahun, Samsung membangun koleksi besar trik, fitur, dan aplikasi kecerdasan buatan," demikian keterangan reviewer.

“Meski beberapa [AI] di antaranya mengesankan, seperti terjemahan langsung dan anotasi, yang lain (sering kali melibatkan AI generatif) sebenarnya tidak cukup membantu — atau penting — untuk menjamin penggunaan rutin."

Galaxy S25 Ultra

Samsung Galaxy S25 Ultra. (Tangkapan layar kanal YouTube Samsung) 

Samsung Galaxy S25 Ultra. (Tangkapan layar kanal YouTube Samsung) 

Galaxy S25 Ultra menjadi varian yang terbesar, terbaik, dan termahal. Ponsel ini memiliki layar 6,9 inci dan tepi yang lebih membulat untuk "pegangan yang nyaman."

Samsung, dalam presentasinya di Unpacked, mengatakan ponsel ini adalah "perangkat Galaxy Ultra yang paling ramping, paling ringan, dan paling tahan lama yang pernah ada," dengan bodi titanium dengan Gorilla Armor 2 dari Corning untuk "perlindungan jatuh yang canggih" dan ketahanan gores.

Tidak seperti dua model lainnya yang lebih kecil, salah satu sensor kamera Ultra mendapat peningkatan spesifikasi: Lensa ultrawide-nya kini 50 MP, naik dari sebelumnya 12 MP.

Seperti model lainnya, S25 Ultra ditenagai oleh prosesor Snapdragon 8 Elite versi kustom, yang memungkinkan ketiga ponsel tersebut memproses banyak pengalaman AI di perangkat.

Walau ponsel tersebut melanjutkan tradisi menyertakan S Pen (yang pada dasarnya adalah Galaxy Note yang telah dipensiunkan), menu shortcut Air Commands — yang menjembatani kesenjangan di antara keduanya — sudah hilang.

Samsung mengatakan kurang dari 1 persen pelanggan yang membawa S Pen menggunakan fitur tersebut. Dan mereka yang menggunakannya sebagian besar buat rana kamera, yang mudah ditiru dengan cara lain.

Samsung mengatakan penghilangan fitur tersebut memungkinkannya mengurangi sebagian berat dan meningkatkan daya tahan S Pen.

"Ponsel itu tampak seperti ponsel yang bagus" dan menggambarkan rangkaian AI Samsung "jauh lebih kohesif dan lebih mudah digunakan," menurut Engadget.

Namun, perusahaan juga mestinya "dapat berbuat lebih banyak untuk ponsel nonlipat termahalnya."

Galaxy S25 Ultra memiliki RAM 12 GB, dan tersedia dengan storage 256 GB, 512 GB, dan 1 TB. Harganya dibanderol mulai US$1.299 (Rp21 jutaan).

Galaxy AI

Galaxy AI di seri S25 punya beragam pembaruan. (Tangkapan layar kanal YouTube Samsung) 

Galaxy AI di seri S25 punya beragam pembaruan. (Tangkapan layar kanal YouTube Samsung) 

AI memainkan peran utama dalam fitur kamera ponsel, dengan chip Qualcomm membuat ponsel lebih baik dalam menganalisis noise — yang mengarah pada apa yang dikatakan Samsung sebagai kinerja cahaya rendah yang lebih baik.

Audio Eraser juga menjadi alat yang diklaim Samsung akan menggunakan AI untuk menghilangkan noise yang tidak diinginkan dari video seperti angin atau orang asing yang berbicara.

Samsung mengumpulkan koleksi baru tools AI pada perangkatnya ke dalam Personal Data Engine. Ini merupakan rangkaian agen pembelajaran mesin multimodal (teks, gambar, video, audio) yang mengarah ke fitur seperti AI Select, yang dibangun di atas alat Smart Select lama Samsung.

Versi baru yang didukung AI dapat memindai layar Anda dan menyarankan tugas yang paham konteks, seperti membuat GIF dari video YouTube yang sedang Anda tonton.

Sketch to Image Samsung juga kini berganti nama menjadi Drawing Assist, dan Samsung mengatakan fitur tersebut lebih baik dan akurat. Fitur tersebut juga menambahkan opsi untuk mengimpor gambar yang ada untuk permintaan Anda.

Seri S25 juga menambahkan versi Google Circle to Search yang ditingkatkan (diaktifkan dengan menekan lama tombol beranda). Fitur tersebut kini dapat mengenali nomor telepon, email, dan URL, sehingga Anda dapat memicu tindakan terkait dengan satu ketukan.

Trending

Update News