Sirri Digugat Langgar Privasi, Apple Siap Bayar US$95 Juta

Kantor pusat Apple. Foto: GettyImages
FAKTA.COM, Jakarta – Apple, perusahaan teknologi raksasa Amerika Serikat (AS), sepakat membayar US$95 juta sebagai preliminary settlement/penyelesaian awal kasusnya. Untuk diketahui, Apple digugat pada September 2019 karena dianggap melanggar privasi penggunanya melalu aplikasi Siri.
Uang tersebut adalah jumlah total yang wajib dibayarkan oleh Apple sebagai kompensasi kepada penggunanya yang memenuhi syarat menggunakan perangkat Siri mereka sejak 2014.
Dilansir dari The Guardian, Sirri diduga secara rutin mendengarkan percakapan yang berifat rahasia, seperti percakapan medis, transaksi obat-obatan, interaksi seksual dan lainnya.
Siri juga dituduh merekam percakapan pengguna tanpa persetujuan. Kemudian, rekaman tersebut diklaim disebarluaskan kepada pihak ketiga seperti periklanan. Dikabarkan puluhan juta pengguna terdampak akan hal tersebut.

Ilustrasi Siri di perangkat iPhone. Foto: Pixels
Salah satu pengguna Apple mengaku mendapat iklan perawatan bedah setelah percakapan yang dilakukannya dengan dokter pribadinya. Pengguna lainnya mengklaim bahwa iklan Air Jordan dan restoran Olive Garden muncul setelah percakapan menggunakan perangkat Apple miliknya.
Walaupun Apple kerap membantah tuduhan-tuduhan tersebut di pengadilan, ia tetap menyetujui pembayaran penyelesaian awal dengan jumlah US$95 juta.
Untuk mendapatkan bagian dari penyelesaian perkara, pengguna harus memiliki aplikasi Siri yang mencakup iPhone, iPad, Apple Watch dan perangkat Apple lain selama periode 17 September 2014 hingga 31 Desember 2024.
Selain itu, pengguna juga diharuskan mengonfirmasi di bawah sumpah bahwa mereka telah mendapati Siri merekam percakapan pribadi yang dilakukan tanpa sengaja, bukan diaktifkan secara spesifik. Individu dapat menerima kompensasi sebesar US$20 per perangkat dengan maksimum 5 perangkat.
Para penggugat memperkirakan mengalami kerugian sebesar US$1,5 miliar. Namun, mereka tetap menyetujui penyelesaian awal ini karena merasa akan sulit untuk membuktikan jumlah kerugian tersebut di pengadilan karena Apple menolak atas kerugian yang dituduhkan. (LA Times, The Guardian, The Washington Post)