Kalah dari Huawei, Apple Obral Diskon iPhone 16 di Tiongkok

Ilustrasi Apple. Foto: Pixabay
FAKTA.COM, Jakarta – Apple perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) memberikan potongan harga ke beberapa produknya di Tiongkok. Diskonnya bahkan jor-joran hingga 500 yuan atau sekitar Rp1.130.322.
Diskon tersebut berlaku untuk iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max. Sedangkan iPhone 16 dan iPhone 16 Plus mendapat diskon sebesar 400 yuan, atau sekitar Rp888.258.
Tidak hanya itu, promosi Apple juga mencakup berbagai lini produknya. Apple menawarkan diskon 200-300 yuan untuk model iPhone keluaran lama dan perangkat lainnya, seperti MacBook serta tablet iPad.
Berdasarkan situs website Apple, promosi ini akan diberlakukan 4-7 Januari 2025. Syaratnya, pembeli harus menggunakan aplikasi pembayaran tertentu untuk mendapatkan diskon, seperti WeChatPay dan Alipay.
Promo yang dikeluarkan Apple ini merupakan usaha dalam menarik kembali konsumennya di Tiongkok, pasar smartphone terbesar di dunia. Apple mengalami kemunduran penjualan di Negeri Tirai Bambu selama 1 tahun terakhir.
Apple sempat keluar dari lima besar merk smartphone teratas di China pada Kuartal II 2024, meski kembali pulih pada kuartal ketiga. Namun, angka penjualannya tetap turun 0,3% dibandingkan dengan Kuartal III 2023.
Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya ialah ketatnya persaingan dengan produsen China, contohnya Huawei.
Huawei kembali mengeluarkan produk segmen premium pada Agustus 2023 yang ditenagai dengan chipset buatan lokal. Alhasil, penjualan Huawei melonjak sebesar 42 persen pada Kuartal III 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, berdasarkan laporan riset IDC.
Huawei juga telah memberikan banyak potongan harga selama akhir pekan. Tak tanggung-tanggung, Huawei memberi potongan harga hingga 3.000 yuan atau sekitar Rp6.661.932 untuk perangkat kelas atas di platform e-commerce terpopuler Tiongkok.
Selain itu, melemahnya ekonomi Tiongkok yang menyebabkan konsumen berhati-hati dalam pengeluaran menjadi salah satu alasan Apple mengeluarkan kebijakan ini. Apple berusaha mengambil berbagai langkah strategis guna menarik konsumennya kembali. (Quartz/SCMP/Apple)