Tesla Segera Luncurkan Mobil Teknologi FSD di China

FAKTA.COM, HONG KONG - Tesla selangkah lebih dekat untuk meluncurkan teknologi full-self-driving (FSD) di China setelah mencapai kesepakatan dengan Baidu untuk meningkatkan perangkat lunak pemetaannya. FSD memungkinkan mobil mengemudi secara otomatis tanpa bantuan manusia.

Raksasa teknologi China itu mengatakan pada hari Sabtu (15/06/2024), bahwa mereka menyediakan layanan navigasi tingkat jalur untuk mobil Tesla. Baidu (BIDU) mengatakan tingkat navigasi ini dapat memberikan informasi rinci kepada pengemudi, termasuk membuat rekomendasi jalur sebelum tikungan mendatang, untuk meningkatkan keselamatan, dilansir dari CNN, Selasa (18/06/2024).

Para ahli mengatakan selama kunjungan mendadak CEO Tesla (TSLA) Elon Musk ke China pada akhir April bahwa salah satu rintangan utamanya dalam mendapatkan persetujuan pemerintah untuk meluncurkan perangkat lunak FSD perusahaan adalah mencapai kesepakatan pemetaan dan navigasi dengan Baidu.

“Dengan dukungan peta tingkat jalur Baidu, navigasi Tesla dapat secara akurat menampilkan perubahan jalur di jalan yang sedang dilalui pengguna, meningkatkan dari memberikan panduan tingkat jalan menjadi memberikan panduan tingkat jalur,” kata Baidu dalam pernyataannya.

Jawaban China terhadap Google adalah dengan menyediakan layanan pemetaan ke Tesla sejak tahun 2020. Namun sebelum pengumuman pada hari Sabtu, layanannya terbatas pada informasi tingkat jalan, yang kurang tepat dibandingkan navigasi tingkat jalur.

Sehari sebelumnya, Tesla meluncurkan peningkatan perangkat lunak barunya untuk pengguna di daerah perkotaan di China, pasar mobil terbesar di dunia, dan mengatakan dalam sebuah pernyataan di WeChat bahwa informasi jalan yang terperinci tersebut tersedia untuk pertama kalinya.

Hampir semua Tesla memiliki sistem bantuan pengemudi yang disebut Autopilot, sedangkan fitur FSD yang lebih kuat hadir dengan harga premium. Autopilot tersedia di China, tetapi bukan fitur FSD lengkap. Bekerja sama dengan Baidu akan menghilangkan hambatan tersebut, karena perusahaan China tersebut memiliki kredensial pemetaan utama yang dapat diterapkan pada fungsi bantuan pengemudi.