China Saingi Starlink, Kirim Lagi Roket Bawa Satelit Orbit Rendah

Roket Long March-8 meluncur dari situs peluncuran luar angkasa Wenchang, Hainan, Tiongkok, Selasa (11/2/2025) Foto: Xinhua via China Government
FAKTA.COM, Jakarta - China kembali meluncurkan pesawat antariksa Long March-8A dari situs peluncuran luar angkasa Wenchang, Hainan selatan, Selasa (11/2/2025) petang. Roket meluncur ke angkasa mulai 5:30 petang membawa rangkaian satelit orbit rendah.
Ini merupakan kelompok satelit yang diterbangkan untuk kedua kalinya yang akan membentuk konstelasi internet mirip dengan yang dimiliki perusahaan teknologi Amerika Serikat, Starlink, punya Elon Musk.
Peluncuran tersebut merupakan misi penerbangan ke-559 dari rangkaian roket pembawa Long March ke antariksa.
Menurut Song Zhengyu, kepala perancang Long March-8A di Akademi Teknologi Kendaraan Peluncur Tiongkok (CALT), Long March-8A memang dikembangkan untuk memenuhi persyaratan peluncuran jaringan konstelasi skala besar di orbit menengah dan rendah Bumi.
"Bersama dengan konfigurasi dasar roket pembawa Long March-8 dan konfigurasi serial tanpa penguat, roket ini membentuk rangkaian roket pembawa Long March-8," kata Song.
China plans to overpower Elon Musk’s Starlink with its own army of satellites
— Spotlight on China (@spotlightoncn) February 27, 2023
Researchers expect a massive fleet of Chinese satellites to enter lower-Earth orbit as Beijing looks to disrupt SpaceX's Starlink. pic.twitter.com/pbn3YNJRaH
Long March memiliki kapasitas muatan 3 ton, 5 ton, dan 7 ton untuk orbit sinkron matahari, yang secara signifikan meningkatkan kemampuan peluncuran Tiongkok untuk jaringan satelit orbit Bumi menengah dan rendah.
Song mengklaim Long March-8A mengintegrasikan fungsi struktur pendukung satelit, rangka adaptor, dan modul instrumen dalam modul multifungsi, yang berhasil mengurangi berat roket hingga 200 kilogram dan meningkatkan efisiensi muatannya.
Roket tersebut mempertahankan tahap pertama inti dan pendorong Long March-8, sementara tahap kedua inti memiliki tahap akhir hidrogen-oksigen universal yang baru dikembangkan dengan diameter 3,35 meter, yang dipasangkan dengan fairing berdiameter 5,2 meter.
Konfigurasi unik ini memberi Long March-8A tampilan yang khas dan berkepala besar, yang menyediakan lebih banyak ruang untuk satelit. Hasilnya, roket tersebut dapat mendukung lebih banyak variasi dan volume satelit yang lebih besar, yang secara signifikan meningkatkan kemampuan adaptasi misinya.
From connecting astronauts in space, to providing high-speed internet to more than 4.6M active customers here on Earth, the @Starlink team is laser focused on expanding coverage, increasing speeds and lowering latency so we can connect as many as possible around the world pic.twitter.com/twBoSToUsK
— SpaceX (@SpaceX) January 16, 2025
Fan Chenxiao, desainer di CALT, berkata penggunaan hidrogen-oksigen secara universal mampu membawa lebih banyak bahan bakar dan menggabungkan berbagai teknologi canggih.
Inovasi ini meningkatkan kapasitas muatan roket secara signifikan, mengurangi waktu yang dibutuhkan satelit untuk memasuki orbit, mengoptimalkan efisiensi bahan bakar, dan memperpanjang umur operasional satelit.
Liu Lidong, desainer lain di CALT, juga mengkalim bahwa penggunaan hidrogen cair dan oksigen cair sebagai bahan bakar memiliki karakteristik impuls spesifik yang tinggi, yang memungkinkan roket mencapai daya dorong yang signifikan dengan jumlah bahan bakar yang relatif rendah. (CGTN/CCTV/Xinhua)