Fakta.com
    !
FOCUS
FOCUS
Fakta.com
Politik
Politik
Update
Update
Hukum
Hukum
Daerah
Daerah
Ekonomi
Ekonomi
Pangea
Pangea
Teknologi
Teknologi
Humaniora
Humaniora
Memoar
Memoar
Data
Data
Infografik
Infografik
Tematik
Tematik
Program
Program
Survey
Survey
Flash Video
Chicken Skin
Paradox
Roots
Ytta
Spotlight
  • ●

    Tentang Kami
  • ●

    Redaksi
  • ●

    Pedoman Media Siber
  • ●

    Kode Etik Jurnalistik
  • ●

    Terms of Service
  • ●

    Disclaimer
  • ●

    Kerjasama
  • ●

    Bergabung di Fakta?
Fakta
Politik
Politik
Update
Update
Hukum
Hukum
Daerah
Daerah
Ekonomi
Ekonomi
Pangea
Pangea
Teknologi
Teknologi
Humaniora
Humaniora
Memoar
Memoar
Data
Data
Infografik
Infografik
Tematik
Tematik
Program
Program
Survey
Survey
Flash Video
Chicken Skin
Paradox
Roots
Ytta
Spotlight
  • ●

    Tentang Kami
  • ●

    Redaksi
  • ●

    Pedoman Media Siber
  • ●

    Kode Etik Jurnalistik
  • ●

    Terms of Service
  • ●

    Disclaimer
  • ●

    Kerjasama
  • ●

    Bergabung di Fakta?
Interactive
Games
Video
Log In
ads
ads
  1. Home
  2. tekno
  3. Apakah Bukalapak Benar-benar a...

Apakah Bukalapak Benar-benar akan Tutup?

Bukalapak dikabarkan akan mentutup layanannya. (Dok. Bukalapak)

Bukalapak dikabarkan akan mentutup layanannya. (Dok. Bukalapak)

Google News Image

FAKTA.COM, Jakarta – Baru-baru ini terdapat kabar yang beredar mengenai penutupan Bukalapak, salah satu e-commerce karya anak bangsa. Tapi, Bukalapak menampiknya.

Melalui pernyataan tertulis, Bukalapak memberikan klarifikasi bahwa tidak akan menutup layanannya dan akan tetap beroperasi. Pasar online itu mengaku hanya akan mentransformasi platformnya dari layanan penjualan produk fisik menjadi layanan produk virtual. 

“Meskipun terjadi perubahan dalam fokus produk, kami ingin meyakinkan bahwa platform Marketplace Bukalapak, baik aplikasi maupun situs web serta Mitra Bukalapak akan tetap beroperasi dan dapat diakses oleh para pengguna dan konsumen untuk layanan lainnya yang telah ada sebelumnya,” bunyi pernyataan tertulis, Kamis (9/1/2025).

Baca Juga: Amazon Terancam Temu, Amazon Ancam Pedagang China

Hal ini dilakukan Bukalapak agar demi penyesuaian strategi jangka panjang untuk menjaga keberlanjutan perusahaannya di masa depan.

“Kami percaya bahwa dengan berfokus pada layanan produk virtual, Bukalapak dapat memperkuat posisinya dalam ekosistem digital serta memberikan layanan terbaik kepada pengguna. Langkah ini adalah bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk terus relevan dan kompetitif di industri,” lanjut pernyataan itu.

Transformasi Produk Virtual

Ikhwal munculnya kabar itu dimulai pada Selasa (7/1/2025). Pada saat itu, Bukalapak mengungkapkan akan melakukan transformasi fokus layanan. 

“Kami ingin menginformasikan bahwa Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada produk virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan produk fisik di marketplace Bukalapak,” bunyi pernyataan tertulis (7/1/2025).

Baca Juga: Menkominfo Pastikan Aplikasi TEMU Dilarang Beroperasi di Indonesia

Adapun transformasi ini akan dilakukan secara bertahap yang akan dimulai pada Februari 2025. Pembeli dapat melakukan pemesanan layanan produk fisik terakhirnya pada 9 Februari 2025 di beberapa kategori, seperti aksesoris rumah, elektronik, fashion pria dan wanita, komputer dan lain-lain.

Bukalapak didirikan pada tahun 2010 oleh Achmad Zaky dkk. Perusahaan e-commerce ini telah melayani lebih dari 6 juta Pelapak, 5 juta Mitra Bukalapak dan 90 juta pengguna aktif. Ia menyandang status unicorn pada tahun 2017. (Bukalapak)

Bagikan:
e-commercebukalapakpt bukalapak.com tbkbukalapak tutup
ADS

Trending

Update News