KPU Tegaskan Tak Akan Ubah Format Debat Pilpres Meski Diminta Jokowi

Ketua KPU Hasyim Asy'ari. (Fakta.com/Ilham Fadillah)

FAKTA.COM, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tegaskan tidak akan mengubah rmat debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, meski Presiden Jokowi meminta untuk mengubah format debat tersebut.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan format debat saat ini sudah disepakati oleh semua tim pasangan calon peserta Pilpres 2024, termasuk televisi penyelenggara. Oleh sebab itu, format debat tetap enam segmen.
" KPU ini kan menyelenggarakan debat sudah dengan berbagai macam pertimbangan dan pembicaraan, kesepakatan dengan semua tim pasangan calon, termasuk dengan televisi," kata Hasyim Asy’ari di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2024).

Terbanyak ke KPU dan Bawaslu, Belanja Pemilu 2023 Nyaris Rp30 Triliun

Hasyim juga menjelaskan jika KPU hanya menyiapkan forum debat. Perihal strategi dan substansi jawaban paslon sepenuhnya mengikuti hak dan wewenang masing-masing paslon.
"KPU menyiapkan forum untuk debatnya. Jadi soal strateginya, substansinya itu sepenuhnya menjadi hak dan wewenang calon dan tim pasangan calon," jelasnya.
Selain itu, ia menyebut bahwa yang berhak menilai kualitas dan substansi debat capres-cawapres adalah rakyat sebagai pemilih.
"Punya hak dan kewenangan menilai soal substansi perdebatan adalah rakyat sebagai pemilih, apakah masuk ke dalam hatinya atau tidak itu sepenuhnya rakyat, apakah jawabannya meyakinkan atau tidak itu adalah pemilih," katanya. 
KPU juga tak akan membuat rambu-rambu perihal aksi saling serang capres-cawapres ketika debat berlangsung.
"Jadi memang modelnya seperti itu. Debat empat dan kelima pun akan begitu,"
Sebelumnya, Presiden Jokowi menilai banyak pihak kecewa melihat debat ketiga Pilpres akhir pekan lalu. Kata Kepala Negara, debat bukan ajang menjatuhkan.
Dirinya pun meminta agar format debat diperbaiki dengan aturan baru, misalnya, ada batasan agar para capres tak menyerang secara personal.
"Saling menyerang enggak apa-apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang, bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif motif personal saya kira enggak perlu. Enggak, enggak baik, tidak mengedukasi," tutur Jokowi di Serang, Banten, Senin (8/1/2024). (ILM)

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//