Tragedi Kanjuruhan & Km 50 Dibawa ke Arena Debat Pilpres

Anies Baswedan usai debat di KPU RI. (Fakta.com/Dwi Arief)
FAKTA.COM, Jakarta - Calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 2 Ganjar Pranowo saling lempar pertanyaan ihwal peristiwa dugaan pelanggaran HAM Kanjuruhan dan penembakan Km 50 Tol Cikampek. Anies menjadi penanya pertama.
Anies bertanya kepada Ganjar apa sikap yang dia ambil soal peristiwa tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Peristiwa itu menewaskan sekiranya 135 orang.
Eks Gubernur DKI Jakarta ini pun bertanya penuntasan peristiwa penembakan Km 50 di Tol Cikampek. Dimana 5 anggota Front Pembela Islam (FPI) meninggal dunia.
Lebih lanjut diungkapkan, proses hukum dia kasus itu memang sudah berjalan. Namun, rasa keadilan dirasa belum terpenuhi.
"Saat ini kita menyaksikan masih banyak pertanyaan, bahkan keluarga-keluarga korban (Kanjuruhan & Km 50) masih mempertanyakan. Karena itu saya ingin bertanya kepada Pak Ganjar. Saya posisinya adalah ini harus dituntaskan. Ini harus menghadirkan rasa keadilan, bukan saja soal legalnya yang sudah diselesaikan," kata Anies saat debat Pilpres perdana di KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).
Menurut Ganjar, kedua peristiwa itu memang masih menjadi pembicaraan hangat di tengah-tengah masyarakat hingga saat ini. Untuk dua peristiwa berdarah di atas, bertemu dengan tim pencari fakta jadi salah satunya solusi.
Dengan demikian, kasus-kasus tersebut bisa diselesaikan dari sisi keadilan.
"Kanjuruhan kita bisa bertemu dengan para pencari fakta. Kita bisa melindungi korban. Kita bisa memberesken urusan mereka dari sisi keadilan, termasuk Km 50," kata Ganjar.
Lebih jauh disampaikan, bila kedua persoalan itu dituntaskan dengan menghadirkan rasa keadilan, maka membuat bangsa Indonesia akan naik tingkat. Dia pun menegaskan bisa membantu menyelesaikan masalah tersebut dengan mengedepankan rasa keadilan.
"Apakah kemudian proses legal dan kemudian mencari keputusan yang adil bisa dilakukan. Jawaban saya bisa," tegas Ganjar.