Prabowo Dikabarkan Akan Hadiri Acara May Day 2025

Presiden Prabowo Subianto, Kapolri Listyo Sigit, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kamis (30/12/2025). (YouTube Sekretariat Presiden)
Fakta.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan menemui kelompok serikat buruh saat perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day pada Kamis, 1 Mei 2025.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengemukakan hal itu ketika memberi sambutan pada acara Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) di Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (30/4/2025).
"Ya, dikabarkan Pak Presiden Prabowo akan hadir nanti saat acara May Day 2025," kata Iqbal.
Jika Prabowo hadir, menurut dia, tercatat akan ada dua presiden RI yang menemui buruh sepanjang sejarah tanah air berdiri, terkhusus saat May Day.
"Pertama yang baru temui buruh adalah Pak Sukarno. Jika Pak Prabowo benar menemui, tandanya beliau adalah orang yang kedua setelah Pak Sukarno," ujar Iqbal.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal KSBSI Hendrik Hutagalung mengatakan pihaknya mengapresiasi Prabowo jika benar akan menemui buruh pada May Day 2025. Hal ini selaras dengan harapan buruh agar pemerintah pusat mendengarkan aspirasinya.
"Presiden atau pemimpin itu harus mengayomi dan memperhatikan seluruhnya. Jadi, jika nanti pada tanggal 1 Mei ada beliau, kami mengacungkan jempol atas kehadirannya," ungkap Hendrik.
Hendrik berharap Prabowo bisa benar-benar hadir dan menemui massa buruh saat May Day.
"Kehadiran beliau di tengah-tengah masyarakat yang saat ini tengah sulit dalam kehidupannya memang diperlukan," ucap Hendrik.
13.252 Personel Gabungan Dikerahkan
Polda Metro Jaya menyiapkan sebanyak 13.252 personel gabungan untuk mengamankan kegiatan Hari Buruh 2025.
"Dalam kegiatan pengamanan ini, kita libatkan 13.252 personel gabungan yang terdiri dari 9.591 personel Polri, 3.385 personel TNI dan 276 personel pemerintahan daerah," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto dalam Apel Kesiapan Pasukan Dalam Rangka Pengamanan Hari Buruh Internasional May Day 2025 di Lapangan Monas, Selasa (29/4/2025).
Karyoto menyampaikan setiap peristiwa yang terjadi di Jakarta akan menjadi perhatian publik nasional, bahkan internasional dan berpotensi memicu efek domino di daerah lain.
"Maka dari itu kita tidak boleh lengah sekecil apapun, gangguan keamanan di Jakarta dapat berdampak luas, baik secara sosial, politik, maupun ekonomi," ucapnya.
Karyoto menambahkan berdasarkan hasil deteksi dini, May Day di Jakarta tahun ini terbagi menjadi dua bentuk kegiatan utama.
"Pertama, Mayday di kawasan Monas melibatkan sekitar 200.000 orang dalam kegiatan berbentuk pesta rakyat dan hiburan. Kedua, aksi unjuk rasa oleh kelompok-kelompok tertentu dengan aspirasi spesifik yang memiliki potensi eskalasi jika tidak dikendalikan dengan baik," katanya.
Karyoto juga menjelaskan dalam pengamanan May Day tahun ini kita menghadapi tantangan yang kompleks.
"Pergerakan massa tidak hanya terpusat di Jakarta, tetapi juga melibatkan wilayah penyangga seperti Banten dan Jawa Barat. Oleh karena itu, koordinasi lintas wilayah, soliditas antar instansi, serta kesiapan individu menjadi kunci keberhasilan pengamanan," katanya. (ANT)














