PDIP Heran Prabowo Utus Jokowi ke Vatikan: Kenapa Enggak Wapres?

Jenazah Paus Fransiskus dipindahkan dari kediamannya di Casa Santa Marta ke Basilika Santo Petrus, Vatikan, Rabu (23/4/2025). (Foto: Vatican News)
Fakta.com, Jakarta - Politisi PDIP Aria Bima mengomentari keputusan Presiden Prabowo Subianto yang mengutus mantan Presiden Joko Widodo berangkat ke Vatikan untuk melayat dan berbelasungkawa kepada Sri Paus Fransiskus.
Aria mempertanyakan mengapa bukan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang berangkat mewakili Prabowo ke Vatikan, tapi justru Jokowi.
"Saya mempertanyakan, kenapa enggak wakil presiden yang berangkat itu lho?" kata Aria saat ditemui awak media seusai rapat Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).
Meski demikian, Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu enggan mengomentari lebih lanjut terkait keputusan Prabowo itu.
"Saya kira yang tahu adalah Pak Prabowo ya. Tanyakan pada pemerintah, karena itu sudah diputuskan oleh Presiden," ujar Aria.
Aria mengatakan dirinya tidak dalam posisi setuju atau tidak menyetujui terhadap apa yang telah diputuskan Prabowo.
"Saya tidak dalam bicara setuju dan tidak setuju, karena sudah diputuskan oleh Presiden. Kalau belum (diputuskan), tak (saya) kasih saran," ujarnya.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto mengutus Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Menteri HAM Natalius Pigai, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Ignatius Jonan untuk mewakili Presiden RI dan pemerintah Indonesia menghadiri acara pemakaman Sri Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, pada Sabtu (26/4/2025).
Juru Bicara Presiden RI, Prasetyo Hadi, menjelaskan utusan-utusan khusus pemerintah RI itu diharapkan dapat mewakili bangsa dan negara untuk menyampaikan belasungkawa.
“Pemerintah Indonesia sekali lagi menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Paus Fransiskus. Kami mendapatkan informasi pemakaman akan dilaksanakan pada tanggal 26 April. Oleh karena itu, atas nama Pemerintah Indonesia, Bapak Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk mengutus beberapa tokoh untuk menghadiri acara pemakaman di Vatikan,” papar Prasetyo Hadi di kantornya, Rabu (22/4/2025), dilansir dari Antara.
Tokoh-tokoh yang diutus Prabowo itu pernah bertemu langsung dengan Sri Paus Fransiskus saat kunjungannya di Jakarta pada September 2024.
Dalam kunjungannya itu, mendiang Sri Paus Fransiskus memimpin misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, mengunjungi Masjid Istiqlal, bertemu dengan Jokowi yang semasa itu masih menjabat Presiden di Istana Merdeka, dan berdialog dengan para yesuit di Jakarta.
Di Istana Merdeka, mendiang Paus Fransiskus juga bertemu dengan Prabowo, yang saat itu menjabat sebagai menteri pertahanan.
Sementara itu, Ignatius Jonan, mantan menteri perhubungan, saat kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta juga mengemban tugas penting, yaitu sebagai Ketua Panitia Penyambutan Paus ke Indonesia. Jonan saat itu menyambut kedatangan mendiang Paus Fransiskus di Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Roma, Sabtu (26/4/2025), misa pemakaman Paus Fransiskus dijadwalkan berlangsung pukul 10.00 waktu setempat (15.00 WIB).