Komisi VI DPR Respons Kekhawatiran Warga soal Pertamax Oplosan

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, meminta masyarakat tak perlu khawatir terkait Pertamax oplosan setelah ramai kasus dugaan korupsi Pertamina.
Fakta.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, merespons kekhawatiran masyarakat terkait Pertamax oplosan. Andre meminta masyarakat tak perlu khawatir sebab DPR melalui Komisi XII telah melakukan sidang pengecekan ke beberapa SPBU Petamina guna memastikan tak ada Pertamax yang dioplos.
"Saya rasa kan jelas ya. Penjelasan Pertamina kemarin, lalu penjelasan teman-teman DPR Komisi XII dan juga Kejaksaan Agung kan jelas bahwa tidak ada oplosan. Silakan masyarakat mengonsumsi Pertamina. Jadi kami mengimbau kepada seluruh masyarakat konsumen Pertamina tidak usah ragu. Bahwa kita sudah cek," jelas Andre saat ditemui awak media usai rapat tertutup di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (28/2/2025).
Andre menambahkan, DPR akan terus memantau dan memastikan bahwa kualitas Pertamax yang dijual di Pertamina tetap sesuai dengan RON 92.
"Teman-teman DPR melalui Komisi XII sudah cek, Kejaksaan pun sudah menyampaikan bahwa kualitas Pertamax ya Pertamax bukan barang oplosan untuk saat ini. Jadi mari kita gunakan kembali Pertamina tidak usah ragu dan kami di DPR akan memantau terus memastikan bahwa kualitasnya sesuai RON 92," sambung politisi Partai Gerindra itu.
Namun, Andre mengaku terkejut dengan kasus korupsi tata kelola minyak mentah yang melibatkan PT Pertamina ini. Ia mengatakan Komisi XII DPR sudah memanggil pihak Pertamina untuk dimintai keterangan, sedangkan Komisi VI DPR berencana untuk memanggil kembali pihak Pertamina pada tanggal 12 Maret 2025 mendatang.
Lebih lanjut, Andre menerangkan Komisi VI DPR sebagai mitra kerja dari PT Pertamina melakukan pemanggilan terhadap mitranya itu lebih lama dibandingkan dengan Komisi XII DPR, sebab saat ini pihak PT Pertamina masih berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung terkait perkembangan kasus korupsi.
"Ya, kasus pertamina ini kan mengagetkan kita semua. Kemarin kan teman-teman Komisi XII sudah memanggil Pertamina, jadi kami (Komisi VI DPR) nanti akan memanggil Pertamina rencananya tanggal 12 Maret ya menanyakan perkembangan kasus tentu. Kedua kita akan menanyakan kesiapan Pertamina dalam persiapan menghadapi lebaran," pungkas Andre.
Sebelumnya, jajaran Komisi XII DPR RI melakukan inspeksi mendadak ke SPBU Pertamina di kawasan Cibubur, perbatasan Jakarta dan Depok, Kamis (27/2/2025) pagi. Sidak dilakukan guna memastikan tidak ada pengoplosan BBM Pertalite dan Pertamax, di tengah polemik dugaan pengoplosan BBM yang mencuat dalam penegakan hukum yang dilakukan Kejaksaan Agung terhadap mantan bos PT Pertamina Patra Niaga.
Ketika tiba di lokasi, rombongan Komisi XIi DPR yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Hariyadi itu langsung menguji perbedaan BBM RON 90 dan RON 92. BBM tersebut pun dikucurkan ke dalam gelas tabung sampling.
Pengecekan itu pun dilakukan oleh Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) yang juga hadir di lokasi. Pertama-tama, mereka mengucurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) yang berwarna hijau.
Selanjutnya, mereka pun lantas mengambil sampel bahan bakar Pertamax (RON 92). Dua jenis BBM itu pun kemudian dikomparasikan dan tampak warnanya pun berbeda.
Bambang menjelaskan bahwa Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) setiap tahun secara berkala menguji secara acak terhadap produk BBM yang beredar di masyarakat. Dari hasil pengecekan, menurut dia, bantahan Pertamina terhadap BBM oplosan pun terbukti.